Bambang Suryo Dihukum PSSI Seumur Hidup, Sebut Hukuman Sebagai Dagelan Tak Lucu & Penuh Kejanggalan
Inilah pengakuan Bambang Suryo soal sanksi yang diberikan Komdis PSSI. BS menyebut ada kejanggalan
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman larangan beraktivitas di dunia sepak bola pada Bambang Suryo, Manajer Persekam Metro FC.
Bambang Suryo pun langsung menyatakan tidak terima atas hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI itu.
Bambang Suryo pun memutuskan naik banding atas hukuman itu.
Menurut mantan runner match fixing atau pengaturan skor itu, sanksi yang diberikan Komdis PSSI ini tak memiliki dasar yang kuat, sebab ia merasa sebelumnya tak pernah dipanggil ataupun diundang Komdis PSSI.
Sehingga Bambang Suryo menganggap sanksi larangan seumur hidup beraktivitas di sepak bola Indonesia yang dikeluarkan Komdis PSSI tersebut janggal.
"Saya tidak terima sanksi seumur hidup itu, saya rasa ini janggal ya. Ini dagelan, tidak lucu lagi, ini seperti TK dan PAUD," kata Bambang Suryo saat di Malang, Kamis (27/12/2018).
Lebih lanjut, Bambang Suryo menjelaskan seharusnya Komdis PSSI memahami terlebih dahulu persoalan yang kini tengah terjadi, sebelum menjatuhkan sanksi.
Apalagi sebelumnya Bambang Suryo pernah mendapat sanksi serupa pada tahun 2015 lalu, ketika terbukti melakukan pengaturan skor.
"Dari tahun 2015 ke 2018, tahun 2018 saya bukan sebagai anggota PSSI atau kasus saya bukan kasus yang ada sekarang, kasus saya sekarang adalah menurut mereka adalah percobaan untuk mengajak tim Ngada pengaturan skor.
Padahal 2015 kasus saya adalah match fixing. Saya membongkar match fixing, dan sekarang saya juga membongkar match fixing tapi ditimpali oleh kasus yang ada, ini tanda kutip Komdis harus belajar, harus ngerti suratnya," jelasnya.