Kena Sanksi Pencoretan dari Liga 2, PS Mojokerto Putra Bakal Serang Balik PSSI
saat menghadapi Aceh United di babak 8 besar Liga 2 2018, kekalahan PSMP murni bukan karena pengaturan skor.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - PS Mojokerto Putra tidak terima pada hukuman berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI terkait tuduhan pengaturan skor (match fixing).
Hukuman dari Komdis PSSI sangat berat yakni PS Mojokerto Putra (PSMP) dicoret dalam kompetisi Liga 2 2019.
Presiden PSMP, Firman Efendi, tidak terima dengan Komdis PSSI karena dituduh terlibat pengaturan skor.
Menurutnya, saat menghadapi Aceh United di babak 8 besar Liga 2 2018, kekalahan PSMP murni bukan karena pengaturan skor.
"Tuduhan itu tidak ada buktinya. Praktik pengaturan skor tidak benar adanya. Kekalahan yang diderita PSMP itu murni," ujarnya dilansir Surya.co.id.
Karena tidak terima, Firman Efendi sudah menyewa pengacara yakni M Soleh untuk menyerang balik PSSI.
Firman justru meminta PSSI memberikan bukti-bukti bahwa PSMP memang terlibat pengaturan skor.
"Silakan PSSI memberikan bukti dulu terkait matching fixing, baru kami sampaikan," tuturnya.
Hukuman Komdis PSSI menyatakan PSMP terlibat pengaturan skor saat melawan tiga tim yakni Aceh United, Kalteng Putra, dan Gresik United.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.