Fakta Terbaru Kasus Pengaturan Skor, 3 Orang jadi Tersangka Hingga PSSI ingin undang FIFA
Fakta Terbaru Kasus Pengaturan Skor, 3 Orang jadi Tersangka Hingga PSSI ingin undang FIFA Simak berita Selengkapnya
Penulis: Umar Agus Wijayanto
Sementara itu, Priyanto ditangkap di Semarang, Jawa Tengah, dan Anik ditangkap di Pati, Jawa Tengah.
2. PSSI Ingin Mengundang FIFA Terkait Pengaturan Skor
PSSI berencana mengundang FIFA untuk menyelesaikan kasus pengaturan skor yang saat ini sedang menjadi isu panas di persepakbolaan Indonesia.
Rencananya, PSSI bersama FIFA akan menggelar pertemuan dengan Kepolisian Republik Indonesia untuk membahas permasalahan tersebut.
Dilansir dari laman resmi PSSI, federasi sepak bola Indonesia itu berkomitmen tinggi untuk menyelesaikan kasus pengaturan skor.
Baca: Bambang Suryo Menilai Keputusan Komdis PSSI Janggal Soal Sanksi Seumur Hidup
Apabila ditemukan indikasi di mana hukum sepak bola tidak lagi dapat menjangkau, maka PSSI akan berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia.
"Awal Januari 2019, PSSI akan merencanakan pertemuan dengan Kepolisian RI yang juga mengundang FIFA untuk membicarakan langkah strategis,"
"Dan PSSI akan terus memerangi match-fixing atau match manipulation. PSSI pun berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk memberantas praktik-praktik semacam ini," tulis pernyataan PSSI di laman resmi mereka.
3. PSSI Panggil Akun Sosmed
Upaya PSSI dalam menggali informasi dan mengumpulkan bukti yakni, dengan cara memanggil pemilik akun media sosial yang terkait dengan dugaan kasus pengaturan skor ini.
Akun-akun itu berasal dari Instagram, Twitter, seperti @pengamatsepakbola, @garudaevolution, @timnas.indonesia, dan lain-lainnya.
Dilansir Tribunnews dari website resmi PSSI, Pemilik akun media sosial ini nantinya akan dipanggil Komsi Disiplin (Komdis) PSSI untuk memberikan informasi tentang kasus pengaturan skor.
Baca: Termasuk Mafia Wasit, Inilah Daftar Akun Sosmed yang akan Dipanggil PSSI Soal Pengaturan Skor
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berharap pemilik akun media sosial ini dapat bekerjasama dan membantu menyelesaikan masalah pengaturan skor yang ada di persepakbolaan Indonesia.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI juga mengharapkan pemilik akun media sosial yang dipanggil membawa bukti-bukti yang akurat dan jelas.