Penyidik Tanyakan Mekanisme, Komitmen, dan Kesungguhan PSSI
Tisha mengaku situasi aman setelah diinterogasi 23 pertanyaan dari tim Satgas Anti Mafia Bola.
Penulis: Reynas Abdila
![Penyidik Tanyakan Mekanisme, Komitmen, dan Kesungguhan PSSI](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ratu-tisha-pssi.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria keluar dari ruang peyidik Bareskrim di Ombudsman, Jakarta, Jumat (28/12/2018).
Tisha mengaku situasi aman setelah diinterogasi 23 pertanyaan dari tim Satgas Anti Mafia Bola.
Total pertanyaan berjumlah 40, sisanya akan dilanjutkan pekan depan, 4 Januari 2019.
"Total pemeriksaan empat jam. Dikarenakan pemeriksaan hanya 8 jam dan waktu terlalu larut. Tidak perlu menunggu lama (lanjutan penyidikan, red)," papar Tisha didampingi kuasa hukum.
Penyidik melontarkan 23 pertanyaan terkait mekanisme, komitmen, kesungguhan PSSI dalam hal tugas pokok dan fungsi.
"Kami tadi juga menjelaskan mengenai regulasi PSSI," katanya.
"Intinya kami sangat berterima kasih dan apresiasi terhadap Kepolisian RI atas kerja sama ini, ini yang memang PSSI tunggu, karena kami memang tidak bisa sendirian dalam hal menegakkan sportivitas di olahraga juga terkait sinkronisasi PSSI dan Polri," urai Tisha.
Tisha mewakili PSSI berjanji akan kooperatif dalam penyelidikan yang dilakukan serta akan terus berkomitmen untuk sepak bola Indonesia lebih baik.
Sementara Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi menyatakan siap mengikuti proses hukum yang dilakukan Kepolisian Republik Indonesia terkait pemeriksaan Johar.
Edy menyebut hal ini sebagai upaya komitmen PSSI terkait penyelesaikan masalah penyuapan, pengaturan skor, match fixing, dan lain-lain.
"PSSI akan selalu berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia terkait masalah ini. Kami mendukung dan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah match fixingataupun match manipulation. Kami akan ikuti semua proses hukumnya," kata Edy dikutip dari laman PSSI, Kamis (27/12/2018).