Anggota Tim Ad Hoc PSSI Untuk Tangani Mafia Bola, Mulai dari Polisi Sampai Ahli Hukum Sepak Bola
Anggota tim Ad Hoc untuk memberantas mafia sepak bola beserta fungsinya telah dirumuskan oleh Komite Eksekutif.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yoyok Sukawi mengatakan anggota tim Ad Hoc untuk memberantas mafia sepak bola beserta fungsinya telah dirumuskan oleh Komite Eksekutif.
Ia menerangkan sejumlah elemen yang akan tergabung dalam tim ad hoc tersebut di antaranya kepolisian.
Namun selain itu, ada juga ahli hukum sepak bola dan sejumlah aparatur negara lainnya.
"Tim Ad Hoc itu dibentuk nanti kan anggotanya ada kepolisian, ada ahli hukum sepak bola, ada dari pihak aparat lain," kata Yoyok ketika dihubungi Tribun pada Jumat (4/1/2019).
Ia mengatakan, tim ad hoc tersebut dibuat bukan untuk menandingi Satgas Anti Mafia Sepak Bola yang dibetuk oleh Polri, melainkan untuk jembatan komunikasi antara PSSI dengan Satgas tersebut.
Selain itu, tim ad hoc tersebut nantinya juga akan menjadi jembatan komunikasi antara PSSI dengan masyarakat luas khusus terkait dengan masalah mafia sepak bola.
"Itu sebenarnya bukan untuk menandingi, tapi supaya bisa berkomunikasi dengan Satgas atau aparat lain. Kalau sekarang kan nggak ada. Nanti kalau ada yang tanya soal Exco yang jadi tersangka yang jawab tim Ad Hoc. Baru tim Ad Hoc itu merekomendasikan ke kita hasilnya," kata Yoyok.
Nantinya, rumusan tim ad hoc tersebut akan dibawa ke Kongres PSSI yang rencananya akan digelar pada 20 Januari 2019.
Kata Yoyok kongres tersebut lah yang nantinya akan memutuskan apakah rumusan terkait tim ad hoc tersebut diterima atau tidak.
"Tentu saja tim Ad Hoc dapat memperbaiki citra PSSI. Segera bergerak, segera bisa menyelesaikan permasalahan yang belum selesai. Kita intinya minta kepastian hukum lah mana yang salah, mana yang benar. Jadi kita terima kasih sekali polisi sudah masuk," kata Yoyok.