TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Haudi Abdillah resmi membela klub yang berasal dari tempat kelahirannya, Bali.

Tepatnya, Haudi dilahirkan di Denpasar, Ibukota Provinsi Bali.

Membela Bali United, dipastikan Haudi bakal menetap di tempat yang dijuluki Pulau Dewata itu.

Artinya, hari-hari eks kapten PSIS Semarang ini akan menjadi sebuah ziarah panjang.

Sebab, Haudi hanya "numpang" lahir di kota itu.

Diakuinya sendiri, tak lebih dari setahun dia menetap di tempat yang menjadi primadona pariwisata nusantara itu.

"Ya, saya lahir di Denpasar karena kebetulan saat itu orang tua dinas di Denpasar. Setahun setelahnya baru kami kembali ke Semarang," kata Haudi.

"Pulang" ke Bali, Haudi merasa tertantang.

Dirinya terpacu untuk memberikan yang terbaik untuk Serdadu Tridatu demi capaian prestasi di akhir musim nanti.

"Saya ingin merasakan tantangan baru dan meraih prestasi seperti halnya yang diharapkan manajemen dan masyarakat Bali," tuturnya.

Pemain 25 tahun ini pun tak dapat membendung perasaan bahagianya.

Ia bersyukur, jalan untuk pulang terbentang begitu mudah, tak sedikit pun terganjal aral melintang.

"Yang pasti perasaan saya sangat senang. Alhamdulillah semua berjalan lancar dari awal proses negosiasi hingga akhirnya resmi bergabung dengan Bali United," ucap pemain yang selama dua musim mengabdikan dirinya untuk PSIS Semarang.

Terakhir, kendati hanya numpang lahir, Haudi mengatakan tetap menganggap dirinya punya keterkaitan emosi dengan Bali.

Dan dengan modal itu, ia menjanjikan penampilan maksimalnya seperti membela PSIS Semarang, tim yang berasal dari kampung halamannya.

"Walaupun hanya lahir di sini, tapi hal tersebut menambah motivasi saya untuk tampil sebaik mungkin bersama Bali United," katanya.