Persib Bandung Rekrut Budiman Dampingi Miljan Radovic
Staf kepelatihan Persib Bandung telah mendapat kepastian. Miljan Radovic nantinya bakal didampingi oleh empat sosok.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Staf kepelatihan Persib Bandung telah mendapat kepastian. Miljan Radovic nantinya bakal didampingi oleh empat sosok.
Salah satu dari empat sosok itu adalah eks pilar Persija Jakarta yang membawa tim ibu kota itu menjuarai Liga Indonesia ketujuh atau musim 2001.
Sosok itu adalah Budiman.
Budiman diangkat oleh manajemen Persib Bandung sebagai salah satu asisten Miljan Radovic bersama Yaya Sunarya, Gatot Prasetyo, dan Dejan Miljanic.
Yaya Sunarya akan mengurusi masalah fisik pemain.
Sementara Gatot Prasetyo punya tugas khusus untuk fokus menangani para penjaga gawang Maung Bandung.
Karier kepelatihan profesional Budiman juga dimulai di Bandung, sama ketika ia menjalani karier profesioal pertamanya sebagai pemain.
Pria Sunda yang lahir dan besar di Bandung ini menjadi asisten pelatih Bandung Raya pada 2011.
Empat tahun kemudian, Budiman baru bergabung bersama Persib untuk menangani tim U-21.
Di Persib Bandung, karier kepelatihannya melejit.
Dua tahun berturut-turut (2017 dan 2018) ia mampu membawa Persib U-19 melaju sampai partai final, di mana salah satunya berhasil keluar sebagai juara.
Begitupun dengan tim U-16, di mana pada tahun ini Budiman sukses mengantar Persib menjuarai Elite Pro Academy PSSI atau Liga 1 U-16.
Namun, kesuksesannya sebagai pelatih justru menjadi ironi tersendiri bagi Budiman.
Ketika masih aktif sebagai pemain, Budiman tak pernah memberikan prestasi kepada Maung Bandung.
Sebaliknya, ia malah berhasil memberi gelar juara kapada tim rival, Macan Kemayoran.
Budiman malah mengatakan pengalaman membawa Persija menjadi juara pada Ligina 2001 itu menjadi yang paling berkesan bagi dirinya.
Menurut Persib.co.id, keputusan mengangkat Budiman sebagai asisten Radovic adalah karena ia telah "mesra" dengan pelatih asal Montenegro itu sejak menjadi direktur teknik.
Selain itu, prestasi Budiman juga menjadi salah satu faktor penting manajemen memercayakan satu kursi asisten pelatih kepada pria kelahiran 5 Agustus 1972 ini.