Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

5 Fakta Joko Driyono, Mimpi Jadi Pesepakbola Kandas, Kini Jadi Penguasa PSSI

5 fakta dan perjalanan hidup Joko Driyono. Mimpi jadi pemain bola profesional kandas, kini menjadi Ketua Umum PSSI.

Penulis: Aji Bramastra
zoom-in 5 Fakta Joko Driyono, Mimpi Jadi Pesepakbola Kandas, Kini Jadi Penguasa PSSI
montase Tribunnews (Sumber Foto : Bolasport)
Joko Driyono, dari pemain amatir ke Ketua Umum PSSI. 

TRIBUNNEWS.COM - Joko Driyono resmi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI yang baru, setelah Edy Rahmayadi memutuskan mundur dari PSSI, Minggu (20/1/2019).

Pecinta bola Tanah Air tentu tak asing mendengar nama Joko Driyono, atau yang lebih akrab dipanggil Jokdri ini.

Tapi, bagaimana perjalanan karir Joko Driyono hingga kini menduduki puncak jabatan dalam PSSI?

Berikut 5 fakta dan perjalanan hidup Joko Driyono.

1. Gagal Jadi Pesepakbola Profesional

Joko Driyono mengaku sangat mencintai sepakbola, bahkan masih aktif bermain hingga kini.

Di sela-sela kunjungan tugas sebagai pengurus PSSI ke daerah-daerah, Joko Driyono kerap bermain bola dengan sejumlah pengurus PSSI di sana.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari laporan Bolasport, skill Joko Driyono bahkan bisa dibilang lumayan.

Umpan-umpannya masih terukur, stamina yang relatif baik, dan ia terlihat punya visi ketika bermain, alias tidak sekedar berlari dan menendang bola.

Maklum, di masa mudanya, Joko Driyono memang seorang pemain bola amatir.

Ia berposisi sebagai gelandang.

Pada saat masih muda, Joko pernah mewakili klub tanah kelahirannya, Ngawi, di ajang Piala Suratin, atau kejuaraan sepakbola antar pelajar.

Joko bahkan hampir menapaki karir sebagai pemain profesional di klub Arseto Solo.

Sayang, mimpi menjadi pesepakbola profesional tak kesampaian.

Catatan tertinggi Joko sebagai pemain adalah tercatat sebagai pesepakbola amatir di klub lokal Putra Gelora.

“Mungkin bisa saja berhenti urusin bola. Tapi saya tidak bisa berhenti untuk bermain sepak bola,” ucap Joko.

2. Jalur Akademik

Gagal jadi pesepakbola, Joko berbelok ke arah akademik.

Ia kemudian memilih untuk kuliah di Institut Teknologi Surabaya (ITS), sebuah perguruan tinggi negeri bergengsi di Surabaya.

3. Manajer Pelita Jaya

Meski mimpi Joko Driyono jadi pesepakbola profesional sudah kandas, toh garis nasib tetap membawa Jokdri berkarir di dunia sepakbola.

Tak jelas bagaimana awal muasalnya, Joko Driyono dipercaya menjadi Manajer Pelita Krakatau Steel, yang dulunya bernama Pelita Jaya (kini menjadi Madura United FC).

Pelita Krakatau Steel sendiri aktif pada tahun 2002-2006, sebelum berubah lagi menjadi Pelita Jaya Purwakarta.

Klub ini didirikan oleh salah satu 'orang kuat' di pesepakbolaan Indonesia, Nirwan Dermawan Bakrie.

Nirwan Bakrie tercatat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI di era rezim Nurdin Halid, tepatnya tahun 2003 - 2012.

4. CEO Liga Indonesia

Karir Joko Driyono makin melesat setelah masuk di PSSI.

Bermula dari pengurus biasa, karirnya melesat menduduki jabatan top.

Tak tanggung-tanggung, saat di awal tahun 2000 ia 'hanya' menjadi Manajer Pelita Jaya, kemudian pada 2013, ia sudah terpilih sebagai CEO PT Liga Indonesia.

Yang luar biasa lagi, Joko Driyono bahkan dipercaya merangkap jabatan, tidak hanya sebagai CEO PT Liga Indonesia, tapi juga Sekjen PSSI di tahun yang sama.

5. Ketum PSSI

Lesatan karir Joko Driyono semakin menjadi.

Namanya semakin eksis di pesepakbolaan Tanah Air.

Pada Kongres PSSI 2015, Jokdri sempat dicalonkan sebagai Ketum PSSI.

Ia bersaing dengan 8 kandidat lain, yakni Djohar Arifin, La Nyalla Mattaliti, Bernard Limbong, Muhammad Zein, Syarif Bastaman, Subardi, Achsanul Qosasih, dan Sarman El Hakim.

Akhirnya, La Nyalla yang terpilih, hingga kemudian PSSI dibekukan.

Perjalanan karir Jokdri berlanjut, setelah PSSI menggelar Kongres Luar Biasa PSSI pada 10 November 2016.

Edy Rahmayadi terpilih menjadi Ketum, dan Joko dipilih menjadi Wakil Ketum PSSI.

Edy Rahmayadi, yang mundur pada 20 Januari 2019, kemudian menunjuk Joko Driyono untuk meneruskan jabatan Ketum PSSI. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas