TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivitas jor-joran yang dilakukan Madura United pada bursa transfer kali ini tak membuat Laskar Sape Kerrab menjadi skuat termahal di Liga 1 2019.

Madura United menjadi tim yang paling aktif di bursa transfer akhir musim ini.

Hingga kini total sudah sembilan pemain anyar yang didatangkan oleh tim asal Pulau Garam tersebut.

Tak tanggung-tanggung, pemain level timnas seperti Andik Vermansah, Muhammad Ridho, dan Zulfiandi berhasil diikat oleh Madura United.

Kemarin, Madura United juga mengikat striker naturalisasi Alberto Goncalves alias Beto. Sebutan “Los Galacticos” kini melekat di skuat Madura United. 

Meski demikian, aktivitas transfer tersebut tak membuat Madura United serta-merta menjadi tim dengan skuat termahal di Liga 1 2019.

Dilansir dari Transfermarkt, predikat skuat termahal di Liga Indonesia masih dipegang oleh Bali United.

Tim arahan Stefano Cugurra alias Teco itu mempunyai nilai pasar skuat sebesar 4,55 juta euro (setara Rp 73 miliar).

Empat pemain asing, dua di antaranya naturalisasi Indonesia, menjadi pemain Bali United dengan harga pasar termahal versi Transfermarkt.

Gelandang asal Irak, Brwa Nouri, mempunyai nilai pasar 650 ribu euro (Rp 10 miliar), menyusul kemudian Stefano Lilipaly dengan nilai pasar 450 ribu euro.

Ilija Spasojevic dan Melvin Platje menduduki posisi ketiga dan keempat dengan taksiran harga pasar 300 ribu euro.

Bek timnas Indonesia, Ricky Fajrin, menjadi pemain lokal Bali United dengan harga termahal menurut Transfermarkt.

Pemain 23 tahun itu memiliki perkiraan harga pasar sebesar 250 ribu euro.

Di kubu Madura United yang memiliki nilai skuat 4,33 juta euro (Rp 70 miliar), pemain dengan harga pasar termahal dipegang oleh bek anyar asal Brasil, Jaimerson da Silva Xavier.