Turun Kasta, Widodo Cahyono Putra Punya Misi Khusus Gabung ke Persita Tangerang di Liga 2
Widodo Cahyono Putra punya alasan khusus menerima tawaran Persita yang ’hanya’ berkompetisi pada kasta kedua Liga Indonesia, Liga 2 2019.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Widodo Cahyono Putra turun kasta pada musim 2019, karena melatih klub Liga 2, Persita Tangerang.
Namun, Widodo Cahyono Putra punya alasan khusus menerima tawaran Persita yang ’hanya’ berkompetisi pada kasta kedua Liga Indonesia, Liga 2 2019.
Widodo tiga musim terakhir, pria 48 tahun ini selalu menangani tim level atas Liga Indonesia.
Bahkan dua musim terakhir pada 2017 dan 2018, Widodo bersama Bali United cukup maksimal sebelum dia mundur jelang akhir musim lalu.
Pada Liga 1 2017, Bali United bahkan hampir juara.
Sayang, Bali United tak jadi juara setelah Bhayangkara FC kalah head to head walau poin akhirnya mereka sama 68.
Lantas, apa alasan Widodo menerima tawaran Persita yang hanya klub Liga 2?
”Saya mempermasalahkan tawaran dari Liga 3, Liga 2 atau Liga 1. Kenapa saya pilih Persita? Karena mereka memiliki visi misi sama dengan saya,” kata Widodo kepada sejumlah awak media pada Jumat (18/1/2019) dilansir BolaSport.com .
”Persita tak hanya memiliki target promosi ke Liga 1 2020, mereka juga serius membangun youth development,” tutur Widodo.
Widodo menjelaskan, Persita diakuinya serius ingin mengembangkan pemain mulai dari tingkatan-tingkatan di bawah, sehingga mereka akan lebih berkembang.
”Persita nantinya akan punya bank data pemain, sehingga ke depan tidak akan kesulitan mencari pemain. Pengembangan ini saya harao bisa berjalan konsisten,” ujar Widodo.
Sementara itu, Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara mengatakan, penunjukkan Widodo sebagai arsitek Pendekar Cisadane menjadi tantangan tersendiri.
Tantangan itu baik dari sisi manajemen maupun personal.
”Harapan besar kami, ini menjadi suatu tantangan. Memang, kami main di Liga 2, tetapi saya yakin kapabilitas coach Widodo dalam menghadapi sebuah tantangan,” kata Suryanthara.
”Kami punya target dan juga visi serta misi yang sama dengan coach Widodo. Semua dikerjakan sama-sama, bukan hanya oleh head coach saja.”