Vigit Waluyo Mengaku Pernah Dimintai Tolong Andi Darussalam untuk Bantu Kalteng Putra
Vigit mengaku pernah memberikan sejumlah "upeti" untuk anggota Komite Wasit PSSI, Nasrul Koto.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pengelola PS Mojokerto Putra (PSMP), Vigit Waluyo, mengaku pernah dimintai tolong oleh Andi Darussalam, mantan Ketua Badan Liga Indonesia.
Vigit Waluyo menjalani pemeriksaan di Polda Jatim terkait pengaturan skor yang terjadi di Liga 2, Kamis (24/1/2019).
Seusai diperiksa Vigit Waluyo bersama kuasa hukumnya, M Soleh, memberikan keterangan di depan awak media.
Pada kesempatan tersebut Vigit mengaku pernah memberikan sejumlah "upeti" untuk anggota Komite Wasit PSSI, Nasrul Koto.
Vigit mengatakan, uang tersebut ia berikan agar laga PSMP tidak dicurangi oleh wasit.
Uang sebesar Rp25 juta diberikan oleh Vigit kepada Nasrul yang dikenalkan oleh Mbah Putih alias Dwi Irianto.
Selain itu, Vigit juga buka-bukaan soal mantan Ketua Badan Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla.
Dituturkan Vigit, Andi Darussalam pernah meminta dirinya untuk membantu Kalteng Putra menang melawan Semen Padang pada babak 8 besar Liga 2 2018.
"Memang betul sekali, itu tidak bohong. Dia (Andi Darussalam) minta tolong ke saya bantu memenangkan pertandingan," kata Vigit Waluyo dilansir Surya.
Akan tetapi, hasil pertandingan berkata lain.
Kalteng Putra kalah 1-3 dari Semen Padang pada laga terakhir Grup A babak 8 besar Liga 2 2018.
"Akhirnya kalah juga karena pertandingan saat itu wasitnya semua dari Sumatra," ucap Vigit.
"Melawan Semen Padang dan mainnya juga di Padang," beber Vigit Waluyo menambahkan.
Selain Kalteng Putra dan PSMP, Vigit Waluyo juga mengaku membantu juara Liga 2 2018, PSS Sleman.
“Klub yang dengan saya hanya Mojokerto Putra, Sleman, dengan Kalteng Putra,” ucap dia.
Vigit mengaku hanya membantu ketiga tim tersebut dalam memenangkan pertandingan saat laga kandang saja.
“Dalam membantu memenangkan pertandingan, kami hanya bermain di laga home. Enggak pernah bermain di away,” tuturnya.