Ole Gunnar Solskjaer Dapat Kritikan dari Paul Ince
Kendati telah membawa Manchester United tampil menghibur, Ole Gunnar Solskjaer tetap mendapat kritikan dari legenda klub, Paul Ince.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Kendati telah membawa Manchester United tampil menghibur, Ole Gunnar Solskjaer tetap mendapat kritikan dari legenda klub, Paul Ince.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih sementara Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mencatatkan prestasi gemilang.
Terbaru, Manchester United meraih delapan kemenangan beruntun di semua ajang bersama Ole Gunnar Solskjaer.
Perubahan di Manchester United kian kentara ketika Solskjaer membawa The Red Devils bermain atraktif.
Buktinya, dalam delapan pertandingan tersebut Manchester United melesakkan 22 gol dan hanya kebobolan lima kali.
Permainan menyerang nan atraktif yang diperagakan Solskjaer seolah menjadi antitesis dari permainan bertahan manajer terdahulu, Jose Mourinho.
Namun, meski membawa perubahan besar bagi Manchester United, Solskjaer mendapat kritik dari legenda klub Paul Ince.
Ince menyadari bahwa kehadiran Solskjaer membawa nuansa berbeda ke Manchester United.
Tetapi, hal itu dinilai Ince tidak cukup untuk membuat posisi Solskjaer aman.
"Para pemain saat ini bermain dengan sangat bebas. Beban berat telah terangkat. Mereka kini bermain dengan sangat menghibur, menyerang, dan progresif. Hal itu yang diinginkan fan dalam beberapa waktu terakhir," tutur Ince.
"Akan tetapi, ini adalah pekerjaan besar, Manchester United. Ini tak sekadar performa saat ini, ini soal masa depan. Memangkas jarak dengan Manchester City dan Liverpool bukanlah pekerjaan mudah," ucap Ince menambahkan.
Menurut Ince, yang harus dilakukan Solskjaer saat ini adalah terus membawa Manchester United meraih kemenangan, syukur-syukur meraih gelar juara.
Selain itu, tiket Liga Champions musim depan juga dinilai bisa menjadi pengaman karier Solskjaer di Manchester United.
Lebih penting daripada itu, Ince menilai Solskjaer harus membangun fondasi masa depan Manchester United.
Ince juga meminta Solskjaer berkaca pada apa yang terjadi di Chelsea bersama Roberto Di Matteo.
Pelatih berpaspor Italia itu hanya memimpin Chelsea beberapa bulan meski mempersembahkan trofi bagi The Blues.
"Roberto datang, memenangi Liga Champions dan Piala FA, tapi hanya memimpin selama tiga atau empat bulan," kata eks pemain Inter Milan itu.
"Manajer Manchester United selanjutnya harus sosok yang tepat. Manajemen harus membuat keputusan akhir musim ini," ucapnya.
Beberapa nama pelatih top memang dikaitkan dengan posisi manajer Manchester United musim depan.
Salah satu yang terkuat adalah manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.