Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Ahmad Riyadh Berharap Minggu ini Pihaknya Bisa Bertemu dengan Satgas Mafia Sepakbola

Ketua Komite Tim Ad Hoc PSSI, Ahmad Riyadh berharap dalam pekan-pekan ini sudah bisa bertemu dengan Satgas Mafia Sepakbola.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Ahmad Riyadh Berharap Minggu ini Pihaknya Bisa Bertemu dengan Satgas Mafia Sepakbola
http://www.enciety.co
Ahmad Riyadh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Tim Ad Hoc PSSI berharap dalam minggu ini sudah bisa bertemu dengan Satgas Mafia Sepakbola. Demikian  Ketua Komite Tim Ad Hoc PSSI, Ahmad Riyadh.

Komite Ad Hoc Integritas PSSI sendiri mulai bekerja, Rabu (13/2/2019), dengan menggelar pertemuan secara lengkap di Kantor PSSI di FX Sudirman. 

“Segera kami bertemu dengan tim Satgas dari Kepolisian untuk membahas pencegahan pengaturan skor . Semoga dalam pekan-pekan ini kami sudah bisa bertemu,” ungkap Ahmad Riyadh kepada wartawan di Jakarta, Kamis,(14/2/019).




Penasihat Komite Ad Hoc Tim Integras PSSI, Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti memaparkan hasil rapat pertama tim Ad Hoc. Terdapat sejumlah poin penting dalam pertemuan ini.

Badrodin menegaskan semua anggota komite telah menyamakan persepsi untuk melaksanakan tugas masing-masing. 

Mantan Kapolri ini memaparkan langkah Komite Ad Hoc Integritas untuk memerangi pengaturan skor. “Tugas itu antara lain melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi lagi manipulasi pengaturan skor,” jelas mantan Kapolri ini.

Selain itu, melakukan  deteksi dan menemukan pelanggaran-pelanggaran tersebut.

BERITA TERKAIT

“Sehingga nanti komite ini akan melakukan penyelidikan sehingga jelas pelanggaran  itu nanti masuk ke ranah yudisial PSSI atau masuk ke ranah hukum pidana,” ujar Badrodin.

Banyak cara untuk mencegah pengaturan skor, seperti melakukan rewarning system atau pendeteksian terhadap pelanggaran di dalam lapangan hijau. Deteksi pengaturan skor, menurut Badrodin, bisa dilakukan secara personal maupun sistem.

Deteksi bisa dilakukan melalui pengamatan dalam pertandingan  sepak bola itu baik di liga 1, liga 2, maupun liga 3.

“Pengawasan tentu harus dilakukan dan jelas kami sampaikan, zero tolerance terhadap bentuk pelanggaran,” kata Badrodin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas