Maruarar Sirait Minta OC Piala Presiden 2019 Transparan dan Fair Play
Maruarar Sirait Minta OC Piala Presiden 2019 Transparan dan Fair-Play. Kedepankan sportivitas
Penulis: Abdul Majid
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Mafia bola dan mafia pengaturan skor dalam turnamen sepakbola Indonesia harus dihabisi.
Dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, Satgas Antimafia Bola harus mengusut tuntas persoalan ini.
"Siapapun. Sekali lagi, siapapun yang terlibat dalam mafia bola dan pengaturan skor harus diusut tuntas dan dihabisi," kata Ketua SC Piala Presiden 2019, Maruarar Sirait, dalam jumpa pers Piala Presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu malam (27/2/2019).
Hal ini, tegas Maruarar, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, mafia bola harus dihabisi.
Bersamaan dengan pemberantasan mafia bola, industri sepakbola dan turnamen harus tetap jalan. Dua agenda besar haus sama-sama dilakukan demi kualitas sepakbola Indonesoa.
"Mafia habisi, turnamen terus jalan," ungkap Maruarar yang kembali diminta dan dipercaya sebagai Ketua SC.
Maruarar menegaskan, ia akan mengawasi dan mengontrol dengan sungguh-sungguh Piala Presiden 2019 ini agar sejalan dengan arahan Jokowi.
Piala Presiden harus tansparan serta tidak boleh menggunakan anggaran negara, termasuk anggaran dari BUMN.
Turnamen, lanjutnya harus berjalan fair play dan tanpa pengaturan skor.
Baca: Jadwal Persib Bandung Live Indosiar di Piala Presiden 2019
Menjadikan sepakbola sebagai industri dan karena itu semua pemain, pelatih, manajer, suporter hingga sponsor harus menjadi sebuah sistem dan satu kesatuan.
Pelaksanaan Piala Presiden, Ara menegaskan, harus bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan serta pembinaan prestasi.
"Kita minta OC benar-benar menjalankan Piala Presiden 2019 sesuai arah Presiden. Transparan dan fair-play," tegas Maruarar.
Perwakilan Exo PSSI yang juga perwakilan OC, Pieter Tanuri memastikan Maruarar diminta menjadi Ketua SC. Karena dianggap sudah berpengalaman mengawal Piala Presiden.
"Kita akan jalankan arahan Pak Presiden dan Pak Ara agar turnamen ini berjalan transparan dan fair-play," ujar Pieter.