Lima Hal Menarik dari Laga Tottenham Hotspur Vs Arsenal: Panas dan Butuh VAR
Berikut adalah lima hal menarik dari laga Liga Inggris di Wembley tersebut yang berakhir dengan skor 1-1 tersebut
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
3. Semua tentang Finishing
Arsenal datang ke pertandingan ini sebagai tim tersangar depan gawang. Mereka memiliki conversion rate/pemanfaatan peluang menjadi gol terbaik (20,3 persen) dalam 6 laga Liga Inggris terkini.
Hal ini kembali terbukti dari kemampuan mereka mencetak gol dari kesempatan besar pertama yang didapat, yakni lewat Aaron Ramsey.
Sebaliknya, dalam 6 laga liga terakhir, Tottenham hanya memiliki conversion rate 10 persen.
Spurs pun gagal mencetak gol dari setidaknya tiga kesempatan besar pada babak pertama, termasuk ketika kiper Arsenal, Bernd Leno, mencatatkan dua save brilian dari Christian Eriksen dan Moussa Sissoko, secara beruntun.
Mereka baru mencetak gol pertama laga lewat penalti Harry Kane (74') dan gagal menciptakan peluang berarti setelah itu.
4. Arsenal Terus Dulang Poin
Arsenal menjadi salah satu tim paling underrated perihal pemberitaan soal perolehan poin mereka. Sebelum laga ini, The Gunners memenangi 15 poin dari 6 laga liga sejak medio Januari.
Perolehan poin itu adalah yang terbaik di liga, bersama dengan Manchester City. Namun, perhatian media seperti hanya tertuju kepada Arsenal dan Unai Emery jika penampilan mereka lagi merosot.
Selama satu setengah bulan terakhir, Emery menyetir Arsenal ke hasil-hasil solid di Liga Inggris. The Gunners pun bisa mencuri poin penuh di Wembley apabila penalti Pierre-Emerick Aubameyang tak ditahan kiper Hugo Lloris.
5. Derbi yang telat Panas dan Butuh VAR
Laga derbi London Utara kali ini penuh dengan beberapa tabrakan keras pada babak pertama. Namun, wasit Anthony Taylor baru mengeluarkan kartu kuning pertama laga saat pertandingan memasuki menit ke-58.
Kartu tersebut ibarat membuka keran. Empat kartu kuning menyusul setelah itu hingga akhir laga. Pemain pengganti Arsenal, Lucas Torreira, lalu mendapat kartu merah setelah melancarkan tekel liar ke Danny Rose pada injury time.
Panasnya laga bukan hanya karena kartu kuning, melainkan juga keputusan-keputusan wasit yang menghadiahkan penalti bagi kedua kubu.