TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses dilaksanakan di Jakarta, kini MILO Football Championship berlanjut ke Medan dan Bandung.

Sebanyak 16 tim yang berhasil lolos babak kualifikasi di masing-masing kota, mulai memasuki tahap penyisihan final regional.

Pertandingan final MILO Football Championship Medan dilaksanakan di Stadion Teladan, sementara di Bandung dilaksanakan di Stadion Siliwangi hari ini.

Business Executive Officer Beverages Business Unit Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo mengatakan pihaknya berharap MILO Football Championship di Medan dan Bandung dapat membantu lahirnya bibit-bibit pesepak bola muda berbakat yang akan membanggakan Indonesia.

"Saya ucapkan selamat bertanding untuk semua tim di Medan dan Bandung. Tunjukkan permainan terbaik kalian dengan terus menjunjung nilai-nilai pantang menyerah, sportivitas, percaya diri, dan kerja sama tim,” ungkap Prawitya Soemadijo.

Salah satu peserta MILO Football Championship Medan, SDN 101752 Kelambir Lima yang pernah meraih juara kedua di MILO Football Championship 2015 kembali menurunkan siswa-siswa terbaiknya dengan persiapan yang lebih matang.

Guru SDN 101752 Kelambir Lima, Bagus Trivianto menjelaskan bahwa selama tiga tahun dirinya dan tim tidak pernah lolos sampai babak final regional di Medan.

Kegagalan ini menjadi pelajaran dan pengalaman bagi kami untuk semakin giat berlatih. Selama satu tahun terakhir kami fokus berlatih dengan rutin dan di pertandingan penyisihan hari ini kami telah berhasil mengalahkan SD Ikal dengan skor 3-2. Selanjutnya kami akan tetap mempertahankan strategi yang sudah dilakukan dan menjaga kondisi fisik agar selalu fit di setiap pertandingan,” ujar Bagus.

Sementara pada pertandingan babak penyisihan MILO Football Championship Bandung hari ini, SDN 062 Ciujung Bandung berhasil menang saat berhadapan dengan SDN Kaliabang Tengah 3 Bekasi,dengan Skor 3-2.

Zahwa Aulia Annisa (10) siswi kelas 4 SDN 062 Ciujung Bandung yang menjadi salah satu pencetak gol mengungkapkan, selama ini ia hanya latihan dan bermain sepak bola saja, tidak pernah mengikuti kompetisi.

"Saya berterima kasih karena MILO Football Championship memberikan kesempatan bagi saya untuk bisa bergabung dengan teman-teman mewakili sekolah kami. Semoga kami bisa lolos ke babak semifinal dan bahkan menjadi juara di MILO Football Championship Bandung,” tuturnya.

Pelatih sepak bola dan guru olahraga SDN 062 Ciujung Bandung, Danu Umbara mengakui tahun lalu sekolahnya tidak lolos babak kualifikasi di Bandung.

"Karena itu, tahun ini kami melakukan persiapan yang matang dengan latihan rutin dua kali seminggu selama tiga bulan. Saya tidak hanya melatih fisik dan teknik, namun juga melatih kerja sama tim di lapangan,” ujar Danu Umbara.

Sebagai bagian dari kerja sama Nestlé MILO dengan FC Barcelona, tahun ini MILO Football Championship akan kembali memilih pemain terbaik dari lima kota penyelenggaraannya.

“Kami akan memilih 16 pemain yang tidak hanya memiliki teknik yang baik, namun juga sikap dan kecerdasan saat bermain di lapangan. Mereka yang terpilih akan mendapatkan pelatihan di MILO Football Camp Jakarta, dan setelah itu delapan pemain terbaik yang lolos seleksi akan mewakili Indonesia di MILO Champions Cup di Suzhou dan Haikou, Cina pada Juli mendatang,” ungkap salah satu tim talent scouting MILO Football Championship dan mantan pemain tim nasional Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.

Selain kompetisi, MILO Football Championship Medan dan Bandung juga turut menghadirkan berbagai kegiatan untuk anak-anak usia 6-12 tahun, selain peserta MILO Football Championship,seperti Tantangan Juara MILO, MILOrobic Challenge, MILO Football Clinic Day, dan meet and greet dengan Kurniawan Dwi Yulianto dan Ponaryo Astaman.

Sementara bagi para orang tua, Nestlé MILO menghadirkan Kelas Nutrisi untuk berbagi pemahaman pentingnya asupan gizi yang tepat dan seimbang untuk menunjang aktivitas harian anak.