"TMJ (Pemilik Johor Darul Takzim) pernah mengatakan bahwa kesuksesan Gomez adalah hasil kerja keras para pemain. Coba cek prestasi Gomez di Indonesia," kata Sathianathan.

"Saya tidak sedang menjatuhkan dia. Saya hanya menunjukkan betapa media selalu tertarik pada nama-nama seperti Gomez, Bojan Hodak (mantan pelatih timnas U-19 Malaysia), dan Ramon Marcote (mantan pelatih Kedah FA). Kenapa tidak pelatih lokal? Apa mereka tidak ada yang bagus?" ucap dia menambahkan.

Sathianathan menambahkan, dirinya tak takut kehilangan pekerjaan karena start buruk yang dialami Selangor FA musim ini.

Menurut Sathianathan, manajemen Selangor memberikan dukungan penuh kepada dirinya sampai sejauh ini.

"Kalau manajemen tak mendukung saya, Anda akan melihat Mario Gomez berada di sini. Saya tak merasa tertekan. Saya sudah berusia 61 tahun, jika saya dipecat saya tinggal ambil gaji dan kompensasi, berdiam di rumah dan bermain dengan anak cucu saya," kata Sathianathan.

"Tapi ini soal kehormatan. Saya tak akan memimpin tim yang tak kompetitif bagi tim lain. Kehormatan adalah prioritas saya," tutur dia menambahkan.

Mario Gomez sendiri telah mengunggah aktivitas terbarunya di akun Instagram pribadinya.

Eks-pelatih Johor Darul Takzim itu mengisyaratkan bahwa dirinya akan kembali ke dunia sepakbola dalam waktu dekat.