TRIBUNNEWS.COM - Lini belakang Persib Bandung, akhirnya, mendapat suntikan tenaga baru setelah kedatangan Fabiano Beltrame.

Eks Madura United, Fabiano Beltrame, diharapkan menjadi pengganti sepadan Victor Igbonefo sekaligus duet ideal bagi Bojan Malisic.

Duet Fabiano Beltrame dan Bojan Malisic merupakan harapan baru di jantung pertahanan Persib Bandung yang agak rapuh sejak ditinggal Victor Igbonefo.

Dalam empat pertandingan terakhir, di Piala Indonesia serta Piala Presiden 2019, gawang Persib Bandung kebobolan delapan kali.

Lima kebobolan terjadi selama tiga laga di Piala Presiden 2019, satu di antara penyebab kegagalan Persib Bandung di turnamen itu.

Kehadiran Fabiano Beltrame tidak hanya menambah tenaga di sektor belakang tapi juga jadi suntikan moral untuk skuat Pangeran Biru.

1. Menara kembar

Kehadiran Fabiano Beltrame tentu saja diharapkan sebagai solusi di pertahanan Maung Bandung yang selama cukup rentan.

Bersama Bojan Malisic, Fabiano Beltrame bakal jadi menara kembar di jantung pertahanan Persib Bandung.

Duet dua pemain berpostur tinggi bisa diandalkan untuk duel-duel udara mengantisipasi umpan-umpan silang lawan.

Baik Bojan Malisic maupun Fabiano Beltrame juga bagus dalam duel satu lawan satu dengag pemain lawan.

Khusus tentang Fabiano Beltrame, para pemain Persib Bandung sudah merasa sendiri susahnya melewati adangan pemain asal Brasil itu.

Dalam duel pertemuan di Liga 1 musim lalu, Madura United yang masih dibela Fabiano Beltrame menang identik 2-1 atas Persib Bandung.

Ketangguhan Fabiano Beltrame diakui calon rekan duetnya, Bojan Malisic.

"Dia sudah lama bermain di Indonesia dan dia pasti tahu semuanya tentang sepakbola di sini. Saya melihat, dia juga seorang pemain yang baik di dalam lapangan," kata Bojan Malisic.

2. Alternatif di lini serang

Berposisi asli sebagai bek, Fabiano Beltrame juga adalah pencetak gol ulung.

Musim lalu, ia menyumbangkan sembilan gol untuk Madura United di Liga 1 dan tiga di antaranya bersarang ke gawang Persib Bandung.

Ia sering menjadi solusi saat timnya mengalami kebuntuan mencetak gol.

Di satu sisi, dia bisa diandalkan untuk mencetak gol dari bola-bola mati untuk menyambut sepak bola atau umpan tendangan bebas.

Di sisi lain, Fabiano Beltrame eksekutor bola-bola mati, penalti dan tendangan bebas.

Tiga golnya ke gawang Persib Bandung di Liga 1 2018 datang dari titik putih dan tendangan bebas.

3. Pemain sopan

Fabiano Beltrame boleh dibilang pemain sopan selama berkarir di Liga Indonesia.

Soccerway.com mencatat, selama 9 musim terakhir membela empat tim berbeda, Fabiano Beltrame hanya 2 kali dikartu merah.

Dua kartu merah tersebut ia dapat selama membela Persija Jakarta pada 2013 dan membela Madura United pada 2017.

Musim lalu, ia memang mendapat enam kartu kuning tapi jumlah itu masih lebih sedikit dibanding yang diterima Jonathan Bauman (9), Ezechiel N Douassel (8), dan On In Kyun (7).

Selain karena cedera dan kartu kuning, Fabiano Beltrame tercatat belum pernah dapat sanksi dari Komdis PSSI.

Tidak heran, Fabiano Beltrame rata-rata bisa tampil dalam 29 laga dalam setiap musim kompetisi.

Ingin akan jadi keuntungan lain bagi Persib Bandung.

Ingat, musim lalu, Persib Bandung memecat Jonathan Bauman karena masalah prilaku di lapangan.

Padahal, Jonathan Bauman berperan sangat krusial untuk Pangeran Biru sepanjang musim 2018.

4. Pemimpin

Kepemimpinannya juga akan sangat berguna bagi barisan pertahanan Maung Bandung.

Ia bisa menjadi duet ideal bersama Bojan Malisic yang juga kerap dipercaya sebagai kapten Persib Bandung.

Kepemimpinan keduanya diharapkan berdampak positif terhadap bek-bek muda semisal Indra Mustafa, Henhen Herdiana, dan Zalnando.

Mereka menjadi pemimpinan di lini belakang untuk membantu Supardi dan Hariono yang memimpin lapangan tengah.