Kembali ke Tim Utama, Hansamu Yama Tak Pusingkan Persaingan di Lini Belakang Persija
Kembalinya Hansamu Yama ke tim utama membuat persaingan di lini belakang Persija semakin ketat. Terlebih pelatih Carlos Pena kerap menggunakan formasi
Penulis: Abdul Majid
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain belakang Persija Jakarta, Hansamu Yama Pranata kini kembali ke skuad utama setelah menjalani pemulihan cedera lutut selama sembilan bulan.
Hasamu pun dipercaya pelatih Carlos Pena tampil penuh saat menjamu PSS Sleman pada Sabtu lalu di Jakarta International Stadium (JIS).
Saat Hansamu Yama dimainkan Persija memang tengah ditinggal dua bek tangguhnya.
Muhammad Ferarri sibuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 dan Ondrej Kudela yang menjalani hukuman larangan bermain karena diganjar kartu merah saat menghadapi Borneo FC.
Kembalinya Hansamu Yama ke tim utama membuat persaingan di lini belakang Persija semakin ketat.
Terlebih pelatih Carlos Pena kerap menggunakan formasi tiga bek, di mana Rizky Ridho dan Ondrej Kudela selalu jadi pilihan utama.
Akan tetapi menurut Hansamu persaingan di tim adalah hal yang biasa, dan terpenting bagi semua pemain adalah kepentingan tim untuk bisa meraih hasil terbaik di setiap pertandingannya.
“Menurut saya itu (persaingan-red) bagus buat saya secara pribadi karena saya bisa kompetitif di tim,” kata Hansamu usai laga kontra PSS Sleman, Sabtu lalu.
“Saya juga bisa belajar dari mereka berdua (Rizky Ridho dan Muhammad Ferrari) kapten Timnas. Memang, penampilan itu penting, tapi bagi saya itu lebih penting kepentingan tim,” sambungnya.
Baca juga: Kata Pihak Liga 1 Soal PSM Makassar Tampil dengan 12 Pemain Saat Hadapi Barito Putera
Sementara itu, pelatih Carlos Pena menyambut baik kembalinya Hansamu Yama.
Pelatih asal Spanyol tersebut membeberkan saat pemulihan Hansamu Yama terlihat mempunyai tekad yang kuat untuk segera bangkit dan kembali tampil di Liga 1.
Bahkan, Hansamu Yama tak sungkan menjalani latihan bersama tim EPA Persija U-20.
"Saya sangat-sangat senang untuknya, bukan sebagai pesepakbola, namun personal. Anda tahu, bagian terburuk dari seorang pesepakbola adalah cedera. Dia telah melewati cedera yang sangat buruk. Saya telah bersamanya selama enam bulan, melihat bagaimana dia mempersiapkan diri, motivasinya,” ujar Carlos Pena.
“Dia bahkan bermain untuk tim kedua untuk bisa mendapatkan menit bermain. Itu menunjukkan betapa besar kualitasnya, rendah hati, dan ambisi untuk tetap bermain. Jadi, saya sangat, sangat senang untuknya,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.