Ole Gunnar Solskjaer Minta Maaf Kepada Fans Usai Manchester United Dikalahkan Everton 4-0
Manchester United kalah 0-4 saat bertandang ke Everton pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (21/4/2019).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Manchester United kalah 0-4 saat bertandang ke Everton pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (21/4/2019).
Gol-gol Everton dicetak oleh tendangan salto Richarlison (13'), tembakan jarak jauh Gylfi Sigurdsson (28') dan Lucas Digne (56'), serta ditutup oleh penyelesaian jarak dekat Theo Walcott (64') setelah lolos dari barisan pertahanan Manchester United.
Para pemain Manchester United terlihat beberapa kali salah pengertian dalam mengoper bola dan kalah bersaing di semua lini.
Hasil di Stadion Goodison Park itu menjadi kekalahan terburuk Man United bersama Ole Gunnar Solskjaer dan kekalahan Setan Merah dengan marjin terbesar di kandang tim luar tim enam besar Liga Inggris sejak kalah 0-5 di Newcastle United pada 1996.
Pelatih berusia 46 tahun ini pun tak mengelak dari tanggung jawabnya sebagai pelatih.
Saat ditanya oleh BeinSport sejak fase laga apa ia menduga ada yang salah, Ole Gunnar Solskjaer hanya bisa menjawab lemas: "Sejak awal, sejak peluit pertama. Semua berjalan salah," tuturnya dengan raut sangat kecewa.
Ia pun langsung meminta maaf kepada para fans Manchester United yang hadir di Goodison park. Sekaligus, ia mengindikasikan bahwa beberapa pemainnya tak cukup berjuang dengan memakai seragam Setan Merah di laga ini.
"Mereka adalah satu-satunya yang bisa pulang dengan kepala tegak dan mengatakan bahwa mereka adalah Man United," lanjutnya.
"Everton lebih bagus dari kami di segala aspek, segala hal-hal mendasar. Banyak hal yang perlu kami ubah untuk mendapatkan hasil. Talenta saja tak pernah cukup," tutur Solskjaer lagi.
"Kami tak muncul dan tak layak disebut tim Manchester United, kami angkat tangan dan minta maaf kepada semua yang berhubungan dengan klub."
Ia pun kembali memuji para fans saat ditanya tentang tindakannya meminta maaf kepada fans Man United secara langsung seusai laga.
"Mereka kelas sepanjang laga, senantiasa mendukung tim. Kini kami peringkat ke-6, jauh dari target dan kini kesempatan untuk introspeksi bahwa kami tak berada di tempat yang tak diinginkan. Saya pikir semua pemain tahu bahwa pekerjaan kami berat," ujarnya menutup.