Dari Soal Politik Hingga Sponsor, Ini Tiga Alasan PT LIB Mundurkan Jadwal Kick-off Liga 1 2019
ada tiga alasan yang timnya terima dari LIB mengapa penyelenggaraan Liga 1 harus mundur sepekan dari jadwal yang telah ditetapkan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Dari Soal Politik Hingga Sponsor, Ini Tiga Alasan PT LIB Mundurkan Jadwal Kick-off Liga 1 2019](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/plt-sekjen-badan-olahraga-profesional-indonesia-bopi-sandi-suwardi-hasan.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PSSI dan Operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebelumya telah sepakat menetapkan jadwal kick off Liga 1 bergulir pada 8 Mei 2019, namun baru-baru ini jadwal tersebut direvisi menjadi 15 Mei 2019.
Plt Sekjen Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Sandi Suwardi Hasan pun mengaku telah mengetahui alasan pengunduruan jadwal Liga 1.
Setidaknya ada tiga alasan yang timnya terima dari LIB mengapa penyelenggaraan Liga 1 harus mundur sepekan dari jadwal yang telah ditetapkan.
“Tadi ada tiga alasan penting. Pertama masalah politik, apalagi 22 Mei baru rilis hasil pemilu. Ini ada pertimbangan-pertimbangan penting. Kedua alasan teknis juga, karena perhelatan politik sponsor juga jadi masih tarik ulur,” jelas Sandi.
“Ketiga secara teknis detail administrasi masih 80 persen sampai hari ini. Kami tidak mau main-main memberi rekomendasi, kalau main-main media dan masyarakat akan protes,” sambungnya.
Sementara itu, mengenai persyaratan dari LIB untuk rekomendasi penyelenggaran Liga 1 yang kini masih sekitar 80 persen, BOPI pun memberi waktu hingga 9 Mei mendatang.
Jika hingga 9 Mei, LIB belum juga melengkapi persyaratan tersebut. BOPI pun menegaskan tak akan memberikan rekomendasi penyelenggaraan Liga 1.
"Setelah 9 Mei misalkan LIB tidak ada inisiatif kemudian kami akan panggil lagi untuk kemudian menjelaskan masalahnya apa. Dan kalau 9 Mei itu belum terpenuhi semua rekomendasi liga tidak akan kita keluarkan,” tegas Sandi.
Bentuk Tim Verifikasi Klub Liga 1
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) membentuk tim verifikasi klub sepakbola profesional liga 1 dan 2.
Tim dibentuk untuk merespons permohonan izin rekomendasi penyelenggaraan kompetisi liga 1 dan 2 yang diajukan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Ketua Umum BOPI, Richard Sam Bera menyatakan, pembentukan tim dilakukan sebagai bentuk keseriusan mengawal proses kemajuan industri profesional olahraga di Indonesia.
“Tim verifikasi dibentuk sebagai bentuk keseriusan BOPI mengawal profesionalisme penyelenggaraan olahraga termasuk sepakbola, liga sepakbola sangat dekat dengan rakyat dan bisa berdampak baik dengan pembangunan ekonomi negara,” tutur Richard di Kemenpora, Rabu (24/4/2018).
Tim verifikasi kata Richard, akan bekerja secara marathon untuk melakukan pengecekan baik terkait badan hukum, kondisi keuangan, syarat dan ketentuan pemain asing dan berbagai dokumen penting lainnya.
“Tim BOPI akan bekerja ketat mengecek beberapa dokumen penting sebagai syarat mutlak klub profesional. Mulai dari pajak, badan hukum, kontrak pemain asing, kondisi keuangan, kontrak pemain dan dokumen penting lainnya,” tambah Richard.
Selain itu, Richard juga mengharapkan Liga1 dan Liga 2 tahun 2019 akan menjadi momentum kebangkitan sepak bola profesional Indonesia.
“Selain berujung pada peningkatan prestasi, juga menyajikan entertainment kelas tinggi, menghibur, aman, nyaman, memberikan inspirasi dan enak ditonton sebagai hiburan keluarga,” ungkapnya.