TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) membantah keras desas-desus terkait ketertarikan pada mantan pelatih timnas Indonesia, Luis Milla Aspas.

Memang sempat beredar desas-desus yang mengatakan bahwa FAT tengah menghubungi Luis Milla untuk dijadikan pelatih Timnas Thailand.

Rumor tersebut muncul ketika timnas Thailand sedang berburu pelatih anyar untuk menggantikan pelatih asal Serbia, Milovan Rajevac.

Sebagai informasi, Milovan Rajevac dipecat oleh timnas Thailand saat sedang berjuang di Piala Asia 2019 Januari lalu.

Sebagai gantinya, Timnas Thailand pada saat itu menunjuk asisten Rajevac, Sirisak Yodyardthai, sebagai pelatih interim selama Piala Asia 2019.

Selepas kegagalan di Piala Asia 2019, Thailand pun langsung berburu pelatih baru sebelum Kualifikasi Piala Dunia 2022 digelar.

FAT sempat terang-terangan mengatakan bahwa mereka sudah mengontak sejumlah pelatih dari Eropa.

Namun, pihak FAT tak menyebutkan siapa saja kandidat pelatih asal Eropa itu.

Hal itu membuat sejumlah pihak berspekulasi bahwa salah satu pelatih kandidatnya adalah Luis Milla.

Namun demikian, pihak FAT langsung membantah kabar ketertarikan kepada Luis Milla melalui salah satu media Thailand, Siamsport.

"Terkait masalah ini Asosiasi Sepak Bola Thailand telah angkat bicara untuk menyangkal kabar ini. Melalui wartawan mereka tak pernah menghubungi Luis Milla sekalipun," tulis media Siamsport.

"Agen bisa saja mengeluarkan desas-desus agar kami tertarik dengannya. Bagaimanapun, kami belum memutuskan untuk menunjuknya sebagai pelatih."

Timnas Thailand sendiri saat ini sudah memiliki pelatih utama setelah melalui berbagai pencarian dan penolakan.

FAT telah memutuskan untuk mengangkat pelatih interim, Sirisak Yodyardthai, sebagai pelatih utama timnas Thailand untuk menghadapi Kings Cup 2019 serta Pra-Piala Dunia 2022.