Menang Telak Atas Garuda Select 7-2, Arsenal Terkesan Permainan Bagus Kahfi
Arsenal sangat terkesan pada permainan yang ditunjukkan striker Garuda Select Amiruddin Bagus Kahfi. Tertarik merekrut Bagus?
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga dari Inggris
TRIBUNNEWS.COM, BIRMINGHAM - Laga Garuda Select lawan Arsenal U-16 memang berujung kekalahan telak 2-7 buat pemain Garuda muda.
Walau demikian, seperti yang dibilang pelatih Dennis Wise dan Den Walker, pertandingan Garuda Select lawan Arsenal U-16 bukanlah tentang kemenangan namun terkait perkembangan tim.
Nah, dalam pertandingan yang berlangsung Rabu (2/5/2019) yang lalu, tim Arsenal memberikan apresiasi tinggi buat striker Garuda Select Amiruddin Bagus Kahfi.
Arsenal disebut sangat terkesan pada permainan yang ditunjukkan striker Garuda Select Amiruddin Bagus Kahfi.
Keterangan tersebut disampaikan Dennis Wise saat ditemui TribunJakarta kala mendampingi latihan Garuda Select di lapangan Aston University, Birmingham, Inggris, Jumat (3/5/2019).
"Saya berbicara dengan Arsenal kemarin saya bilang bisa nggak kamu beritahu," kata Dennis Wise.
Kata Dennis Wise, Arsenal sangat terkesan akan permainan Bagus.
"Hanya ada satu pemain yang mereka sangat terkesan (There was one player that they were extremely impressed with)," kata Dennis Wise.
"Arsenal were very impressed with him," kata Dennis Wise mengulangi.
Sebagai informasi, Bagus Kahfi merupakan satu empat pemain yang berlatih dengan Queens Park Ranger selama tiga hari.
Selain Bagus, juga ada Brylian Aldama, Mochamad Supriadi, dan Fajar Faturrahman.
Namun, Dennis Wise mengatakan penilalian dari Arsenal itu hanyalah dari satu permainan saja.
Dalam pertandingan lawan Arsenal U-16, Bagus Kahfi dan Supriadi mencetak masing-masing satu gol.
Garuda selanjutnya akan melawan Leicester City U-17 pada Senin (6/5/2019) dan Chelsea U-16 pada Sabtu (11/5/2019).
Optimistis di Bawah Kendali Pelatih Lokal
Garuda Select akan menghadapi Leicester City U-17 pada hari ini Senin (5/6/2019).
Ini merupakan laga kedua terakhir sebelum laga terakhir melawan Chelsea U-16 pada Sabtu (11/5/2019).
Laga kontra Leicester U-17 menjadi menarik karena Garuda Select tidak dipimpin Den Walker dan Dennis Wise yang selama ini menangani mereka.
Garuda Select akan dipimpin pelatih Timnas U-19 Fakhri Husaini.
Fakhri Husaini telah memimpin latihan tiga hari skuat Garuda Select. Selama itu pula, Fakhri Husaini yang mengedalikan tim.
Pada pertandingan sebelumnya, Garuda Select kebobolan tujuh dari Arsenal U-17.
Garuda Select hanya mampu membalas dua gol lewat Bagus Kahfi dan Mochamad Supriadi.
Jelang duel tanding tersebut, para pemain Garuda Select mengungkapkan optimismenya mampu meraih kemenangan.
"Kelihatan teman-teman termotiviasi karena ada Coach Fakhri. Kami harus menghormati Coach Fakhri karena dia pelatih kami dan kami harus bermain seratus persen agar memenangkan pertandingan lawan Leicester," kata kapten tim, Septian David Maulana.
Senada dengan David, striker Bagus Kahfi mengungkapkan senang kembali bisa dilatih Fakhri Husaini.
Bagus Kahfi adalah mantan anak asuh Fakhri Husaini saat di Timnas U-16 Indonesia.
"Dilatih Coach Fakhri senang, mengobati rasa rindu. Senang banget apalagi balik ke posisi dulu dan cepat adaptasinya dan semoga memberikan hasil terbaik," ungkap Bagus Kahfi usai sesi latihan.
Walau dilatih dengan skema permainan yang berbeda, pemain asal Magelang itu mengaku bisa beradaptasi.
"Namanya pemain kita harus siap bagimana pun posisinya. Siap memberikan yang terbaik. Apalagi tinggal dua pertandingan lagi," ujarnya.
Pemain tengah Garuda Select, Braif Fatari berharap timnya bisa menang lawan Leicester.
Kata Braif, Fakhri Husaini telah memperbaiki pola permainan yang kurang.
"Mudah-mudahan kita bisa karena kita kan latihan. Semua yang kurang, Coach Fakhri sudah suruh jadi kita fokus agar bisa mencuri kemenangan," ujar remaja asal Papua itu.
Striker Garuda Select, Sutan Diego Zico mengakui memang butuh penyesuaian dengan skema pemarinan Fakhri Husaini.
Selama di Inggris, mereka sudah terbiasa menggunakan formasi 3 5 2.
Sekarang, mereka akan menggunakan formasi 4 3 3 seperti yang bias digunakan Fakhri.
"Harus adaptasi lagi. Kalau 3 5 2 jadi striker dua itu arahan Des (Walker) harus cari bola dan harus dua sentuhan. Harus minta bola ke bawah. Kalau Coach Fakhri enggak, harus stay di situ. Kalau Coach Des nyari bola liar," beber Zico.
Dengan taktik tersebut, Zico berharap Garuda Select mampu mengalahkan Leicester U-17.
"Kalau saya lebih suka 4 3 3. Saya di tengahnya," ungkap Zico.
Leicester City merupakan klub kategori 2 di Inggris.
Anda bisa menyaksikan pertandingan tersebut secara langsung melalui www.supersoccer.tv. (https://supersoccer.tv/)