Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Newcastle 2-3 Liverpool, Cedera Salah dan Dongeng Indah Origi

Andai Mohamed Salah tak cedera, dan tak ditarik di menit ke-73, Divock Origi mungkin tak akan bermain di laga kontra Newcastle

Penulis: Deny Budiman
Editor: Sanusi
zoom-in Newcastle 2-3 Liverpool, Cedera Salah dan Dongeng Indah Origi
Twitter @premierleague
Pemain Liverpool, Divock Origi (kiri) mencetak gol ke gawang Everton di menit 90+5 akibat kesalahan kiper Jordan Pickford dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris di Stadion Anfield, Senin (3/12/2018) dini hari WIB. 

TRIB

Selebrasi Mohamed Salah dkk, usai gol kedua Liverpool atas Chelsea di lanjutan Liga Inggris pekan 34, Senin (15/4/2019) dini hari.
Selebrasi Mohamed Salah dkk, usai gol kedua Liverpool atas Chelsea di lanjutan Liga Inggris pekan 34, Senin (15/4/2019) dini hari. (twitter.com/premierleague)

UNNEWS.COM - Andai Mohamed Salah tak cedera, dan tak ditarik di menit ke-73, Divock Origi mungkin tak akan bermain di laga kontra Newcastle di St James Park, Minggu (5/5) dini hari.

Andai Origi tak main, mungkin laga Liverpool kontra Newcastle di pekan ke-37 Liga Primer pun akan berakhir 2-2.

Untungnya skenarionya berbeda. Salah cedera setelah bertabrakan dengan kiper Newcastle, Martin Dubravka. Sembari menangis, striker yang sudah mengemas 22 gol ini ditandu meninggalkan lapangan.

Yang dikhawatirkan, ia akan absen di laga leg kedua semifinal Liga Champions kontra Barcelona tengah pekan.

Origi pun masuk menggantikan Salah. Skor saat itu masih 2-2. Para pendukung The Reds pun semakin tegang lantaran jika laga berakhir imbang, maka itu akan jadi bencana.

Baca: Bukit Soeharto di Kaltim Jadi Alternatif Lokasi Ibu Kota Baru, Sejarah hingga Simpan Cerita Horor

Baca: BPN Prabowo-Sandi Berbalas Pantun dengan Demokrat, Komitmen Anggota Koalisi 02 Dipertanyakan

Kemudian datanglah keajaiban tersebut. Empat menit jelang bubaran, Liverpool mendapatkan tendangan bebas di area sebelah kiri pertahanan Leicester.

Biasanya, bola mati itu dieksekusi oleh Trent Alexandre-Arnold.

Berita Rekomendasi

Namun, di luar kebiasaan, konon atas komando dari bek Virgil van Dijk, bola dieksekusi Xhardan Shaqiri yang baru masuk menggantikan Georginio Wijnaldum di menit ke-66.

Shaq menendang bola dengan kaki kiri. Bola melambung ke kotak penalti, dan disambut dengan sundulan oleh Divock Origi.

Tinggi sang striker yang mencapai 185 cm membuatnya leluasa berduel udara. Sundulan Origi mengoyak jala Dubravka disambut sorak sorai para pendukung The Reds.

Ini kali kedua Origi jadi penyelamat Liverpool dengan gol sundulan di menit-menit akhir.

Sundulannya ke gawang Everton saat The Reds menang 1-0 Desember lalu, juga memastikan Liverpool terus bersaing dengan City.

Pelatih Juergen Klopp pun memuji ketajaman bober asal Belgia berusia 24 tahun ini, dan memuji gol kemenangan itu bagai sebuah dongeng indah.

"Apa yang biasa saya katakan lagi? Ini sangat brilian. Ini seperti sebuah dongeng. Anda boleh katakan apapun tentang saya bahwa saya kurang banyak menurunkan Origi. Tapi yang jelas saya menurunkannya sekarang, dan mereka langsung melakukan hal hebat. Saya sangat suka itu," kata Klopp merujuk penampilan dua aktor gol kemenangan Liverpool, Origi, dan Shaqiri yang memang lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Klopp menceritakan lagi proses sebelum terjadinya gol.

Pemain Liverpool, Divock Origi berpelukan dengan pelatihnya, Juergen Klopp setelah menjadi penentu kemenangan bagi timnya usai mencetak gol ke gawang Everton di menit 90+5 dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris di Stadion Anfield, Senin (3/12/2018) dini hari WIB.
Pemain Liverpool, Divock Origi berpelukan dengan pelatihnya, Juergen Klopp setelah menjadi penentu kemenangan bagi timnya usai mencetak gol ke gawang Everton di menit 90+5 dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris di Stadion Anfield, Senin (3/12/2018) dini hari WIB. (Twitter @premierleague)

"Mo cedera, dan harus diganti. Ini tak bagus, tapi kami punya banyak pemain pengganti yang ingin memberikan jasanya, dan mereka berhasil melakukannya. Tendangan bebas indah dari Shaqiri disambut sundulan sensasional Divock, dan kita pun menang," katanya.

Klopp menegaskan, perjuangan yang diperlihatkan pasukannya sangat membanggakan.

"Saya harus memberikan apresiasi kepada setiap pemain yang melakukan segalanya, ya segalanya di lapangan. Perkara kita juara atau tidak nanti, itu soal takdir. Bisakah kalian mencapai 94 poin dalam satu musim? Itu sangat sangat sulit," katanya.

Di laga pamungkas Liga Primer, yang disebut sebagai partai final, Liverpool akan ditantang Wolverhampton di Anfield (12/5).

Tapi sebelumnya akan coba bikin keajaiban menjamu Bercelona setelah tertinggal 0-3 pada leg pertama semifinal Liga Champions. (Tribunnews/den)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas