PSIS Semarang Sambut Baik Penggunaan Video Assistant Referee di Liga 1 kata Wahyu Winarto
Penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) saat ini tengah hangat diperbincangkan jelang kompetisi Liga 1 2019 digulirkan.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) saat ini tengah hangat diperbincangkan jelang kompetisi Liga 1 2019 digulirkan.
Puncaknya ketika dua pertandingan di Piala Indonesia, antara PSM Makassar menghadapi Bhayangkara FC dan Persib Bandung melawan Borneo FC menuai keputusan kontroverisal dari wasit yang memimpin pertandingan saat itu.
Hadirnya teknologi VAR memang diharapkan mampu membantu wasit mengeluarkan keputusan-keputusan penting saat memimpin pertandingan.
Meski demikian penggunaan teknologi VAR di Indonesia masih menuai pro dan kontra.
Belakangan, muncul wacana agar teknologi VAR diterapkan di Liga 1 musim 2019.
Bahkan, ada wacana jika setiap klub Liga 1 melakukan iuran agar teknologi VAR bisa diaplikasikan di Liga 1.
Menanggapi wacana penggunaan teknologi VAR, General Manager PSIS, Wahyu Winarto menyambut positif rencana itu.
"Tentunya dengan adanya wacana itu, kita akan memberi dukungan selama itu untuk kebaikan persepakbolaan Indonesia. Kita semua berharap wacana itu bisa memperbaiki kualitas kompetisi kita," kata Liluk, panggilan akrab Wahyu Winarto, Rabu (8/5/2019).
Menurut Liluk, penggunaan teknologi VAR memang sudah saatnya mulai diberlakukan untuk kemajuan sepak bola nasional.
"Memang sudah saatnya diberlakukan. Karena sepak bola itu kan terus berkembang, termasuk dalam penerapan teknologi VAR," kata Liluk.
Disamping itu, adanya teknologi VAR diharapkan menjadi momen untuk lebih memajukan sepakbola tanah air.
"Harus ada niat baik dari semua klub, stakeholder agar sepak bola semakin baik. Semua pasti ingin persepak bolaan kita berkembang dan semakin membaiki," pungkas Liluk.