Rizky Ceritakan Momen Pertama Bertemu Sang Idolanya Riyad Mahrez
Rizky pun diundang ke Inggris. Rizky menceritakan pengalamananya selama empat hari di sana termasuk bertemu dengan sang Idola.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban bencana gempa Palu, Muhammad Rizky akhirnya bisa bertemu langsung dengan tim sekaligus pemain idolanya, Riyad Mahrez.
Rizky berserta ayahnya, Prabowo diundang ke Inggris lantaran kisah viral Rizky.
Dalam kisah yang dimuat di BBC, Rizky mengaku sempat menyaksikan laga ulangan antara Manchester City vs Watford melalui Youtube di warnet dekat kediamannya sebelum akhirnya gempa terjadi.
Enam bulan pascagempa Palu, Rizky pun diundang ke Inggris. Rizky menceritakan pengalamananya selama empat hari di sana termasuk bertemu dengan sang Idola.
“Di sana saya jalan-jalan ke Stadion Manchester City, Manchester United, sempat ke Liverpool juga,” ujar Rizky saat ditemui di Kedubes Inggris, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Di sana Rizky juga menyaksikan langsung pertandingan Manchester City vs Leicester City.
Dalam kesempatan tersebut Rizky bahkan sempat menjadi Player escort yang digandeng oleh Bernardo Silva.
“Saya juga lihat pertandingan langsung City lawan Leicester. Saya dibawa Bernado Silva (Player escort) masuk lapangan. Perasaan saya itu senang, gugup, takut,” ujarnya.
Setelah pertandingan usai, Rizky kembali dibawa wartawan BBC ke area ruang ganti Manchester City.
Di sana lah momen Rizky bertemu sang Idola dan diberikan sebuah bola dengan tanda tangan para pemain Manchester City.
“Saya dibawa wartawan BBC, terus Mahrez datang. Kemudian dia ajak saya dikenalkan ke pemain-pemain lain. Tapi tidak semua karena kebanyakan masih banyak yang mandi,” cerita Rizky.
“Di situ saya juga dikasih bola yang sudah ditandatangani, ada dari David Silva, Bernardo Silva, Sterling, Aguero dan Mahrez,” sambungnya.
Setelah bertemu dengan klub dan pemain idolanya, Rizky mengaku lebih termotivasi untuk bercita-cita menjadi pemain bola profesional.
Bahkan, setibanya di Palu nanti. Ia ingin masuk Sekolah Sepak Bola.
“Ya, saya jadi lebih semangat untuk jadi pemain bola setelah dari sana (Inggris). Nanti saya mau masuk SSB di Palu,” katanya.