Namun, Aji menilai, peluang Persela untuk mendapat hasil positif cukup terbuka, lantaran kekuatan Persela saat ini sudah berbeda.

"Pemain semua dalam kondisi yang baik dan siap bermain, tapi, mungkin ada beberapa pemain yang akan kami lihat apakah dia bisa bermain sejak menit awal atau hanya bisa bermain sebagai pengganti," lanjut Aji Santoso.

Jika ada pemain yang kondisinya masih dipantau, itu adalah Rafael De Oliveira.

Pemain yang akrab disapa Rafinha itu baru satu pekan bergabung dengan tim.

Aji tidak hanya bertekad memberikan kemenangan namun juga menyajikan permainan filosofis.

“Mungkin saya lebih condong ke filosofi asosiatif yang kita kombinasikan dengan vertikal,” kata Aji.

Persela akan mengkombinasikan sepakbola dengan banyak penguasaan bola dipadukan permainan pendek cepat dengan bola-bola direct ke depan, sama seperti musim lalu.

“Kami ingin selalu dalam setiap pertandingan ingin mendominasi permainan dengan penguasaan bola,” ucap pelatih asal Malang ini.

Mengawali pertandingan awal musim ini, Aji Santoso sebagai juru taktik akan mulai membuktikan kepada banyak pihak soal kemampuannya dalam menerapkan filosofi sepak bola yang diusungnya.

“Mudah-mudahan kompetisi musim ini Persela bisa menampilkan permainan yang menarik untuk dilihat,” tutur Aji.

Di kubu Madura United, Dejan Antonic akan berusaha bermain all in or nothing.

Mantan pelatih Pelita Bandung Raya ini menargetkan kemenangan di laga perdana.

“Biasanya kalau saya bilang kepada anak-anak, kalau kamu tidak bisa menang, kamu jangan kalah itu, karena semua poin penting di sepak bola, semua poin penting,” tegas Dejan.

Tekad tersebut tentu tidak akan mudah diraih mantan pelatih Borneo FC musim kemarin ini.