TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Menjelang laga PSIS Semarang melawan Persija Jakarta di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (25/5/2019), tim tuan rumah dibayangi rekor buruk musim lalu.

Pada kompetisi Liga 1 2018 Mahesa Jenar tidak pernah menang melawan tim yang kemudian keluar sebagai juara itu.

Pertemuan pertama saat berlaku sebagai tuan rumah, Hari Nur cs dilumat dengan skor 1-4.

Sebaliknya saat berlaku sebagai tamu beberapa bulan kemudian tim biru tetap tunduk meski dengan skor tipis 0-1.

Namun, meski mencatatkan hasil yang buruk tidak lantas membuat pemain PSIS inferior dihadapan juara bertahan.

Catatan kurang bagus itu justru menjadi pelecut, untuk setidaknya memperbaiki sejarah.

Gelandang PSIS Semarang, Bayu Nugroho adalah salah satu yang punya tekad kuat tersebut.

"Memang hasil pertemuan musim lalu kurang maksimal. Tapi ini menjadikan motivasi untuk meraih hasil yang lebih baik dan mengalahkan mereka," ungkap Bayu, Sabtu (25/5).

Dari dua laga musim lalu, ia mengaku telah mempelajari bagaimana cara bermain Persija.

Menurutnya skuat yang ada saat ini juga tidak banyak berubah meski pelatih utama mereka telah ganti.

"Mereka tetap kuat, tapi kami sudah tahu cara mereka bermain dan itu menjadi modal untuk meraih hasil yang lebih baik lagi," tandas Bayu.

Ia yakin dari kalah dengan skor mencolok, lalu tipis, dan di pertemuan ketiga akan bisa menghasilkan kemenangan.

Hal yang sama juga dilontarkan stoper PSIS Semarang Rio Saputra.

Ia mengaku punya motivasi berlipat saat akan bertemu Persija Jakarta.