TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Manajemen Persebaya Surabaya tidak akan berhenti melakukan evaluasi menyeluruh setelah memecat pelatih fisik Rudy Aka Priyambada.

Manajer tim Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi menjelaskan, evaluasi tidak akan berhenti setelah melengserkan Rudy Aka Priyambada.

Termasuk mengevaluasi jajaran pelatih lain yang ada di Persebaya saat ini di bawah kendali Djadjang Nurdjaman dan Bejo Sugiantoro.

“Evaluasi kan tidak pernah berhenti, setiap pertandingan pasti semua dievaluasi,” terang Candra Wahyudi.

Tentang catatan buruk tiga laga awal Persebaya di Liga 1, dikatakan Candra Wahyudi t im pelatih harus memperbaiki di pertandingan lain.

“Yang jelas, tiga pertandingan (awal Liga 1) ini tidak sesuai target, pasti harus dicari pembalasannya di pertandingan-pertandingan berikutnya,” tutur Candra Wahyudi.

Termasuk laga terdekat hadapi Madura Unitet pada Leg 1 perempat final Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (19/6/2019) nanti.

Meski Candra Wahyudi enggan jadikan laga tersebut sebagai penentuan evaluasi akhir tentang rentetan hasil minor Persebaya.

Namun manager asal Bojonegoro tersebut memastikan semua laga yang akan dilalui Persebaya menjadi evaluasi ketat manajemen Bajul Ijo.

“Semua pertandingan yang dijalani Persebaya, entah di Piala Presiden, Piala Indonesia, dan Liga 1. Tapi kan menajemen punya pertimbangan sendiri penentuannya seperti apa. Intinya semua, pertandingan serius tidak ada main-main,” jelasnya. 

Persebaya meraih hasil minor di tiga laga awal Liga 1 2019.

Persebaya kalah 2-1 dari Bali United (16/5/2019), imbang 1-1 saat jamu Kalteng Putra (21/5/2019), juga ditahan imbang 1-1 PSIS Semarang (30/5/2019).

Akibatnya, Persebaya harus bertengger di posisi 13 klasemen sementara, atau tiga strip di atas zona degradasi dengan bekal 2 poin.