Persebaya Kembali Gagal Menang, Djanur: Tanya ke Manajemen Kapan Pecat Saya
Djadjang Nurdjaman secara tegas menolak untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih Persebaya Surabaya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Persebaya Surabaya menutup babak pertama babak leg pertama babak 8 besar Piala Indonesia melawan Madura United dengan hasil yang mengecewakan.
Satu gol kilat dari Aleksandar Rakic pada menit ke-2 membuat Persebaya tertinggal 0-1 dari Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (19/6/2019) sore.
Setelah gol tersebut, sejatinya Persebaya punya beberapa peluang emas dari Jalilov dan Oktafianus, tetapi belum berbuah gol balasan.
Sepakan kedua pemain bertipikal menyerang itu masih bisa diamankan kiper Madura United, M Ridho yang bermain apik mengawal gawangnya.
Melihat tim kebanggaanya belum bisa mencetak gol balasan dan bermain di bawah tekanan tim tamu juga membuat Bonek memberikan respon kecewa.
Beberapa diantaranya melontarkan kekecewaan karena Persebaya dalam tiga laga terakhir belum bisa meraih kemenangan.
Ketiga laga tersebut kalah 1-2 dari tuan rumah Bali United dan ditahan imbang 1-1 oleh Kalteng Putra serta PSIS Semarang di Stadion GBT.
"Kalau gak seri kalah, kalau seri kalah, kapan menangnya," ujar Bonek yang memadati Stadion GBT, Rabu (19/6/2019).
Persebaya akhirnya mampu menyamakan kedudukan lewat gol Osvaldo Haay menit 54. Gol itu menjadikan motivasi bermain pemain Persebaya semakin tinggi.
Dua peluang emas langsung persebaya didapat lewat sepakan Misbakhus Solikin menit 60 dan Jalilov menit 61.
Sayang keduanya hanya menyamping tipis di samping gawang Madura United.
Terus bermain di bawah tekanan, pelatih Madura, Dejan Antonic menarik Greg Nwokolo digantikan Alfath Faathier menit 64.
Dua menit setelah, kembali Jalilov bisa lepaskan tendangan keras. Namun kembali hanya menyamping.
Persebaya terus melancarkan serangan dan langsung mendapat peluang lewat sepakan Jalilov menit 66, namun masih belum menemui sasaran.