Persib Vs Madura United: Robert Alberts Cuek Statistik, Dejan Antonic Buru Kemenangan Keempat
Dia dan pemainnya akan bertarung habis-habisan untuk memenangkan pertandingan. Terlebih, torehan menang empat kali beruntun kini di depan mata
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dejan Antonic, Pelatih Madura United memiliki kedekatan dengan Persib Bandung.
Tentu saja, sebab Dejan Antonic pernah melatih Persib Bandung. Selain mengenal sejumlah pemain Persib Bandung, dia juga memiliki banyak teman dari kalangan bobotoh.
Namun, pada laga Persib Bandung melawan Madura United, Dejan Antonic tak akan melunak.
Dia dan pemainnya akan bertarung habis-habisan untuk memenangkan pertandingan.
Terlebih, torehan menang empat kali beruntun kini di depan mata pasukan Dejan Antonic.
Madura United tercatat sudah menorehkan kemenangan tiga kali beruntun.
"Saya senang bisa kembali di satu tempat dimana saya mungkin tidak lama kerja tapi hati saya masih di sini karena banyak teman bobotoh, tapi saya minta maaf sekarang kita tidak di sisi yang sama," ujar Dejan dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan di Graha Persib, Sabtu (22/6/2019).
Dejan sendiri pernah menjadi pelatih Persib Bandung pada tahun 2015 hingga 2016.
Meski masih menyimpan hati di Persib Bandung, pelatih berusia 50 tahun ini tak ingin mengalah pada laga besok sore.
Dejan mengatakan bahwa segala persiapan yang dilakukan adalah untuk mencuri poin di markas Maung Bandung.
"Persiapan untuk pertandingan besok itu game besar karena dua tim yang punya potensi dan materi pemain bagus sekali," katanya.
Mantan arsitek Borneo FC ini juga berharap laga besok bisa berjalan menarik dan seru.
Bukan hanya untuk suporter Madura United dan Persib Bandung, namun bagi pecinta sepak bola Indonesia.
"Sebagai pelatih saya mau lihat satu pertandingan yang bagus karena semua yang positif dari pertandingan bisa bantu sepak bola Indonesia," ucapnya.
Zah Rahan Krangar Cedera
Menghadapi Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (22/6/2019), Madura United dipastikan tak akan diperkuat playmaker andalannya, Zah Rahan Krangar.
Gelandang asal Liberia itu dipastikan absen karena mengelami cedera pada saat sesi latihan.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh pelatih Madura United, Dejan Antonic dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan
"Anak-anak sudah oke semua kecuali Zah Rahan. Dia tidak ikut karena cedera, baru selesai operasi dan dia harus istirahat kalau tidak salah 4-5 bulan," ujar Dejan dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan di Graha Persib, Sabtu (22/6/2019).
Meski tanpa kehadiran Zah Rahan, Dejan tetap optimistis pemain lainnya bisa menggantikan peran mantan penggawa Sriwijaya FC tersebut.
Dejan mengatakan bahwa menghadapi Persib, timnya ditargetkan untuk tidak kalah.
"Besok kami tetap harus kerja keras dan profesional seperti biasa. Dan kalau kami bisa curi poin di sini," katanya.
Jupe Target Menang
Pemain bertahan Persib Bandung, Achmad Jufriyanto mengatakan bahwa laga menghadapi Madura United di Stadio Si Jalak Harupat, Minggu (23/6/2019) timnya menargetkan kemenangan.
Jupe sapaan akrabnya menegaskan bahwa tiga poin wajib diraih setelah pada laga kandang sebelumnya, Maung Bandung hanya bermain imbang melawan Tira Persikabo dengan skor 1-1.
"Untuk pertandingan melawan Madura yang jelas pemain semua kami dalam satu visi memenangkan pertandingan, tiga poin. Setelah di pertandingan sebelumnya kami tahu hasilnya mungkin tidak begitu menguntungkan untuk Persib," ujar Jupe dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan di Graha Persib, Sabtu (22/6/2019).
Dia menilai bahwa ada hal positif yang didapat pada saat bermain imbang menghadapi Tira Persikabo.
Salah satunya adalah bagaimana untuk bisa mencetak gol dari sekian banyak peluang yang didapat.
"Tapi akan ada hal positif dari situ karena pemain sekarang tahu akan berbuat apa pada saat mendapatkan situasi yang sama dengan pertandingan itu.
Mungkin banyaknya peluang yang tidak kami hasilkan menjadi sebuah gol akan kami konversikan menjadi sebuah gol pada saat pertandingan melawan Madura," katanya.
"Karena kita tahu Madura tim yang kuat dan itu akan menambah kewaspadaan kami sebagai pemain, dan itu bagus. Dengan begitu pemain akan memberikan sesuatu yang lebih lagi di pertandingan tersebut," ucapnya.
Lebih lanjut, pemain yang pernah membela Persita Tanggerang ini meminta rekan-rekannya untuk tetap fokus pada laga besok sore.
Dia pun senang karena aura positif antarpemain di tim sangat positif.
Tak Perduli dengan Statistik Lawan Madura
Sejak musim 2016 Persib Bandung tak pernah menang kala bentrok dengan Madura United, baik itu saat bermain kandang ataupun tandang, Persib sulit menang.
Sejak musim 2016 hingga 2018, Maung Bandung tercatat belum pernah menang dari Laskar Sape Kerap.
Musim 2016 di ajang Indonesia Soccer Championsip (ISC), Persib bermain imbang 0-0 pada pertemuan pertama dan kalah 2-1 pada pertemuan kedua.
Musim selanjutnya, Liga 1 2017, Maung Bandung kalah 3-1 di kandang Madura dan bermain imbang 0-0 dipertemuan kedua saat bermain kandang. Musim 2018 lebih parah lagi, Maung Bandung kalah 2-1 saat bermain di kandang dan tandang.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengaku tak begitu peduli dengan rekor pertemuan tersebut.
Baginya, kondisi Maung Bandung dan Madura United musim lalu dan saat ini sudah berbeda.
"Madura adalah tim yang kuat, dan mereka menambah pemain bagus dan pemain lamanya juga bagus dari tahun lalu. Sedangkan saya datang ke Persib dengan tim yang sudah ada. Jadi itu adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat dulunya bagaimana karena yang kami perlu lakukan adalah bagaimana melihat pertandingan nanti," ujar Robert, saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (21/6/2019).
Ia pun merasa optimistis dengan kemampuan para pemainnya saat ini, untuk menghadapi pemain bintang Madura.
"Kami lakukan dengan memaksimalkan yang terbaik yang kami punya, jika kami main bagus kami bisa menang di pertandingan Minggu nanti," katanya.