TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Niatan Australia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia setelah kegagalan pengajuan untuk edisi 2022 berlanjut ke edisi 2034 dengan berkolaborasi dengan AFF.

Pada awalnya, AFF punya beberapa kandidat, namun Thailand membatalkan niatnya sehingga hanya menyisakan Indonesia.

Indonesia menjadi kandidat kuat untuk menjadi partner Australia setelah dicapai kesepakatan pada pertemuan petinggi AFF di Laos pada 22 Juni silam.

BACA:  https://www.bolasport.com/read/311768138/asa-petinggi-ffa-piala-dunia-digelar-di-australia-dan-asia-tenggara?page=all

Federasi Sepak Bola Australia (FFA) pun sudah mengonfirmasi pernyataan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria soal rencana pengajuan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.

Chief Executive FFA, David Gallop menyambut gembira kolaborasi yang akan tercipta antara Australia dengan AFF.

"Piala Dunia di Asia Tenggara akan gelaran yang sangat indah dengan penduduk dan passion yang mereka miliki terhadap sepak bola global," kata David Gallop.

"FFA saat ini dalam tahap diskusi dini dengan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) tentang pengajuan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2034," ujarnya menambahkan.

Karena masih dalam tahap awal pembicaraan, dalam perkembangan ke depannya, siapapun bisa menjadi partner Australia untuk pengajuan tuan rumah ini.

David Gallop menyatakan kesediaannya untuk berpartner dengan semua negara anggota AFF jika pun pada perkembangannya Indonesia batal ikut pengajuan ini.

"Kami siap menyambut segala kemungkinan untuk bekerjasama dengan segenap anggota federasi (AFF) di sana," tuturnya.