Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar membeberkan cara permainan Persija yang dikatakannya berbeda setelah Julio Banuelos masuk menggantikan Ivan Kolev.

Perbedaan yang dirasakan yakni pola permainan Persija salah satunya membangun serangan. 

Shahar yang berposisi sebagai kiper pun dituntut untuk bisa bermain lebih modern; menguasai bola dan mengatur tempo permainan.  

“Kalau materi harian sangat berbeda dari pelatih sebelumnya. Tetapi inti dari latihan itu sebenernya dalam taktikal bermain itu sama. Hanya ada berbeda saat pola bermain yang dibutuhkan tim skrang itu berbeda dari sebelumnya,” kata Shahar.

“Konsep pelatih sekarang menginginkan kiper itu ikut andil dalam permainan awal penyerangan dari bawah. Tapi itu hanya fleksibel kita dalam bermain jadi kalau misalkan tidak memungkinkan bermain dari bawah ada target man di depan. Cuma di anjurkan Awal serangan dari bawah bukan langsung ke depan,” jelasnya.

Bahkan, aroma gaya permainan ala Spanyol Tiki-Taka dikatakannya bakal menjadi ciri permainan Persija selanjutnya. 

Hal itu memang tak terlepas dari sentuhan pelatih Julio Banuelos yang memang berasal dari Spanyol.

“Ya seperti itu orang bilang itu Tiki-Taka. Berawal ya dari built up bermain yang lebih jantung permainannya itu ada di gelandang. Jadi bek pasti akan mencari gelandang dan itu pola penyerangan pertama,” bebernya.

Seperti diketahui, baru dua laga memegang Persija, Julio Banuelos masih berhasil mencatatkan hasil positif. 

Pertama saat bertandang ke Persela Lamongan, hasil akhir imbang tanpa gol, dan kemudian membawa Persija menang 2-1 saat menjamu Borneo FC pada semifinal Piala Indonesia leg pertama.

Besok, Rabu (3/7/2019) racikan Julio akan kembali terlihat, apakah Persija mampu meraih kemenangan atas PSS Sleman di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.