TRIBUNNEWS.COM - Prediksi Madura United vs PSM Makassar, di pekan ke-7 Liga 1 2019, big match penuh gengsi, Kamis (4/7/2019)

Berikut adalah prediksi laga antara Madura United yang akan menghadapi PSM Makassar di pekan ke-7 Liga 1 2019.

Laga ini akan digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Madura.

Baca: Prediksi Arema FC vs Persipura Jayapura di Liga 1 2019, Singo Edan Wajib Bangkit

Big Match akan tersaji di Madura, tuan rumah Madura United akan menjamu tim tangguh dari Sulawesi, PSM Makassar.

Tentu bagi keduanya, bukan hanya sekedar laga biasa, ini merupakan pertemuan dua kesebelasan nyaris tanpa celah : pemain apik, pelatih berkualitas, manajemen yang rapi dan kedalam skuat yang luar biasa.

Kalimat Dejan Antonic bisa menggambarkan kedalaman skuat Madura United.

"Siapapun yang main besok, pasti kerja keras untuk Madura United," dikutip dari laman resmi klub.

Dejan Antonic jelas bukan tanpa sebab bisa menyatakan kepercayaan diri seperti itu, secara skuat, Madura United sangat mewah, pemain yang didatangkan adalah kualitas Timnas.

Greg, Beto, Zulfiandi, M. Ridho adalah nama-nama yang mondar-mandir skuat Timnas Merah Putih, dengan deputi sekelas Satria Tama, Slamet Nurcahyo, Asep Berlian hingga David Laly, pantas rasanya menyebut Laskar Sape Kerrab adalah miniatur Timnas Indonesia.

Yang unik, Madura United akan kembali menjamu PSM di laga Piala Indonesia dua hari setelahnya.

“Semua pertandingan tidak ada yang mudah, level pertandingan yang harus dijalani para pemain adalah pertandingan tertinggi di sepakbola Indonesia, " ujar Dejan Antonic.

"Mental bertanding sangat menentukan untu menjadi pemenang, besok kami akan bermain di kandang sendiri dan mental tanding harus lebih unggul dimiliki Madura United karena bermain dengan dukungan supporter sendiri,” ulas Dejan.

PSM Makassar sebagai tim tamu, tidak perlu diragukan secara kualitas, dua musim konsisten di peringkat dua, pun dengan skuat yang mereka miliki adalah salah satu yang terbaik di Indonesia.

Bayangkan ada nama-nama seperti Bayu Gatra, Zulham Zamrun, hingga gelandang pekerja keras dalam diri Rasyid Bakrie, belum lagi dengan garda asing kelas wahid seperti Marc Klok dan Wiljan Pluim.