Persebaya Menang Telak, Djanur: Sekarang Saya Lebih Bebas, Tidak Dikait-kaitkan Lagi dengan Persib
"Sekarang saya lebih bebas dan tidak dikait-kaitkan lagi dengan Persib," kata pelatih asal Majalengka itu kala itu.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman menjelma menjadi sosok mantan pelatih yang menyeramkan bagi Persib Bandung.
Dia kembali jadi sorotan pada laga Persebaya Vs Persib Bandung dalam laga pekan ketujuh Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (5/7/2019).
Sorotan itu lantaran Djanur menghadapi mantan tim besutannya.
Selama melatih Persebaya, tercatat Djadjang Nurdjaman selalu memetik kemenangan dari dua pertemuannya dengan Maung Bandung yang dibesut oleh Mario Gomez dan Miljan Radovic.
Ketika masih melatih PSMS Medan, pelatih yang akrab disapa Djanur ini juga sudah mengalahkan Persib sekali.
Alhasil, para fans sepakbola menyebut Djanur sebagai mantan yang menyakitkan untuk Persib.
Sebutan itu kini benar-benar menjadi kenyataan seiring kemenangan telak Persebaya 4-0 atas Persib Bandung, mantan tim yang pernah dibuat Djanur juara Liga.
"Saya pikir mereka sudah hampir lupa dengan saya dan tidak persoalkan tentang saya lagi," kata Djanur, Kamis (4/7/2019) sebelum laga Persebaya Vs Persib.
Djanur yang pernah mengantarkan Persib menjadi jawara Indonesia Super League 2014 itu merasa tak ada lagi tekanan saat melawan mantan timnya.
Tekadnya untuk bisa mengalahkan Persib di depan puluhan ribu Bonek yang menghijaukan stadion berkapasitas 50 ribu penonton itu terwujud.
"Sekarang saya lebih bebas dan tidak dikait-kaitkan lagi dengan Persib," kata pelatih asal Majalengka itu kala itu.
Mantan Menyakitkan
Sejak hengkang dari Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman selalu sukses membawa tim asuhannya menang saat melawan Persib Bandung, mantan klubnya.
Dari lima kali pertemuan, pelatih yang akrab disapa Djanur ini hanya sekali menelan kekalahan, saat menjadi arsitek PSMS Medan di kompetisi Liga 1 musim lalu. Sisanya, Djanur tercatat selalu menang.
Kemenangan pertama Djanur melawan Maung Bandung terjadi pada musim 2018 di Piala Presiden, saat itu Djanur masih menjadi arsitek PSMS Medan.
Kemudian, saat menjadi pelatih Persebaya, Djanur sukses memenangi tiga pertandingan.
Petama di ajang Liga 1 musim 2018 menang 4-1 serta Piala Presiden 2019 menang 2-0.
Terbaru, Djanjur kembali membawa tim berjuluk Bajul Ijo itu menang telak 4-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Hasil itu pun menjadi kemenangan terbesar Djanur melawan Persib.
Djanur mengaku, meski sudah tak menjadi bagian dari Maung Bandung, ia selalu mengikuti perkembangan tim yang dibawanya menjuarai Liga 1 musim 2014 itu.
"Yang pasti saya besar di Persib, jadi saya selalu mengikuti perkembangan Persib. Siapapun pelatihnya selalu saya amati, ketika sama ini begini mainnya, ketika sama itu begini mainnya. Jadi saya mengikuti terus," ujar Djanur, saat jumpa pers seusai pertandingan kemarin.