TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Persebaya Surabaya kembali mendapat sanksi dari Komdis PSSI sebesar Rp 100 juta, sanksi ini diperoleh berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI 23 Juli 2019.

Sanksi diberikan pada tim berjuluk Bajul Ijo itu akibat suporter menyalakan flare di empat titik saat hadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman (13/7/2019).

“Merujuk pada pasal 70 ayat (3) lampiran 1 kode disiplin PSSI. Persebaya Surabaya dihukum denda sebesar Rp 100 juta karena telah terjadi pelanggaran terhadap pasal 70 ayat (3) lampiran 1 Kode Disiplin PSSI,” berikut kutipan surat keputusan Komdis PSSI yang diterima Persebaya.

Salinan surat keputusan Komdis PSSI yang diterima Persebaya Surabaya (Istimewa)

Tambahan 100 Juta menjadikan total denda yang sudah diterima Persebaya sejauh ini mencapai 500 juta.

Sanksi sebelumnya yang diterima Persebaya Rp 150 juta, atas sidang Komdis PSSI 16 Juli 2019, akibat perilaku suporter laga jamu Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) 5 Juli 2019 lalu.

Sanksi Rp 150 juta juga didapat ketika jamu PSIS Semarang di GBT, 30 Mei 2019 dengan pelanggaran menyalakan flare serta smoke bomb.

Paling awal, sanksi Rp 100 juta diterima saat jamu Kalteng Putra, 21 Mei di GBT dengan jenis pelanggaran pelemparan botol dan penyalaan kembang api.

Jumlah sanksi ini menjadi yang terbanyak diterima perserta Liga 1 2019 sejauh ini.

Hingga hasil Komdis PSSI tertanggal 16 Juli 2019 lalu, urutan kedua ditempati Arema FC dengan total sanksi Rp 275 juta, urutan ketiga ada Bali United Rp 230 juta.

Keempat Persib Bandung dengan jumlah Rp 225 juta.

Hasil Lengkap Sidang Komdis

Komite Disiplin PSSI telah menggelar sidang pada Selasa (16/7/2019), berikut hasilnya yang dimuat di laman PSSI.

Hasil sidang tersebut dituangkan di laman resmi PSSI per Kamis (18/7/2019).

Persebaya Surabaya dan Persib Bandung menjadi dua tim yang mendapatkan denda paling banyak dari Komdis PSSI.