Persib Laporkan Panpel Arema FC, Berikut 5 Poin yang Disoroti Persib Pasca-kekalahan Telak 5-1
Terdapat lima butir permohonan dari Persib Bandung sebagai protes untuk melaporkan panpel Arema FC ke PT Liga Indonesia Baru.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pasca kekalahan dari Arema FC dengan skor 5-1, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) ajukan protes dengan melaporkan panpel Arema FC ke PT Liga Indonesia Baru.
Terdapat lima butir permohonan dari Persib Bandung yang ditanda tangani oleh Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono.
Persib Bandung mengeluhkan serangakaian peristiwa yang dialami pemain beserta jajaran pelatih ketika bertandang di Malang.
Terdapat lima butir permohonan yang disampaikan Persib Bandung, dilansir dari situs resmi Maung Bandung berikut lima poin tersebut.
1. Protes aksi menyalakan petasan yang diarahkan ke bus Persib
Pada Senin, (29/72019) pukul 15.30-16.30 WIB, Tim PERSIB Bandung melaksanakan Official Training (OT) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Setelah Tim PERSIB Bandung melaksanakan OT pada saat ofisial & pemain naik bus pariwisata untuk kembali ke hotel, oknum pendukung tim Arema FC menyalakan mercon/petasan yang diarahkan ke bus pariwisata dan berbicara kasar.
Baca: Persib Laporkan Arema FC, Beberapa Insiden Diadukan ke PT LIB
2. Protes aksi menyalakan petasan di area hotel tempat Persib menginap
Pada Selasa, (30/7/2019) pukul 02.30 WIB, oknum pendukung tim Arema FC menyalakan mercon/petasan di sekitar hotel tempat menginap Tim PERSIB Bandung.
Hal tersebut dianggap mengganggu jam tidur dan istirahat ofisial dan pemain Tim PERSIB Bandung.
Mercon/petasan yang dinyalakan selama kurang lebih 1 jam ini, tidak bisa dihentikan oleh Petugas keamanan hotel.
Kejadian tersebut dianggap sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik pemain Tim Persib Bandung karena waktu tidur dan istirahatnya sangat terganggu.
Baca: Arema FC Vs Persib Ternyata Hampir Batal
3. Datang ke Stadion Terlamabat
Hari Selasa, (30/7/2019) sekitar pukul 13.30 telah terjadi kesepakatan antara panpel Arema FC dan pihak Persib bahwa tim Persib akan berangkat dari hotel pukul 15.30 dengan mengendarai bus menuju hotel terdekat dari Stadion Kanjuruhan, untuk kemudian berpindah ke kendaraan Rantis milik Kepolisian.
Akan tetapi, Tim PERSIB masih belum bisa berangkat ke stadion Kanjuruhan karena adanya miskomunikasi oleh panpel berdasarkan surat Rekomendasi Izin Keramaian No: Rek/000099/VII/YAN.2.1/2019DITINTELKAMKapolda.
Tim Persib baru berangkat dari hotel pukul 16.29 dengan menggunakan kendaraan Rantis.
Baca: Nasib Persib Bandung setelah Kalah Telak dari Arema, Laporkan Panpel ke PSSI hingga Krisis Kiper
4. Melampirkan video terkait peristiwa yang dialami Persib
Dalam laporannya, Persib juga melampirkan bukti dokumentasi video atas kejadian yang dianggap merugikan Persib.
5. Bukan kali pertama terjadi pada Persib.
Kejadian tersebut bukanlah kejadian yang pertama yang dialami Persib sewaktu bermain di Malang.
Sebab di tahun lalu, pelatih kepala Tim PERSIB Bandung juga mengalami pendarahan di kepala karena adanya pelemparan botol oleh oknum supporter Arema Malang.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pihak Persib meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan evaluasi atas kejadian-kejadian tersebut.
Manajemen Persib berharap peristiwa tersebut tidak terjadi kepada Tim PERSIB Bandung, maupun klub- klub lain peserta kompetisi PSSI Liga 1 2019 dikemudian hari.
Baca: Arema FC Tekuk Persib, Hal yang Diwaspadai Makan Konate Terbukti Tak Nyata
Kekalahan terburuk di tahun 2019
Kekalahan Persib 5-1 dari Arema FC pada Selasa (30/7/2019) menjadi kekalahan terburuk Persib di tahun 2019.
Beberapa waktu yang lalu, tepat pada Jumat (5/7/2019), mereka juga sempat tumbang 4-0 saat melawan Persebaya.
Namun kekalahan tersebut bukan yang terburuk dalam sejarah Persib.
Kekalahan terbesar pernah dialami Maung Bandung saat menghadapi Sriwijaya FC di babak penyisihan Grup Inter Island Cup di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang pada 2 September 2010. Maung Bandung saat itu menyerah dengan skor telak 0-6.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.