Lazio, Los Galacticos di Akhir 90-an yang Terperosok Gara-gara Skandal Finansial
Sebelum julukan Los Galacticos disandang oleh Real Madrid, salah satu klub Liga Italia sebenarnya sudah lebih dulu pantas memakai julukan ini.
Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEW.S.COM - Sebelum julukan Los Galacticos disandang oleh Real Madrid, salah satu klub Liga Italia sebenarnya sudah lebih dulu pantas memakai julukan ini
Lazio, klub yang bermarkas di ibu kota Italia, Roma pernah punya skuat yang dihuni deretan pemain bintang.
Deretan pemain bintang tersebut sengaja didatangkan oleh Prseiden klub saat itu Sergio Cragnotti demi ambisi besarnya melihat klub berjuluk biru langit itu bergelimang gelar juara.
Kisah keemasan Lazio sebenarnya dimulai sejak tahun 1992, ketika itu Sergio Cragnotti mengambil alih kendali klub sebagai Presiden.
Mulai era kepemimpinannya itulah Lazio kemudian menjelma menjadi salah satu tim rakasasa di Italia.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengontrak pelatih asal Republik Ceko, Zdenek Zeman.
Pelatih yang terkenal dengam pola permainan ultraofensif ini mengubah permainan Lazio yang sebelumnya dilatih oleh Dino Zoff.
Di periode Zdenek Zeman ini Lazio juga menelurkan banyak bintang.
Yang paling fenomeal tentu saja Giuseppe Signori yang dibawanya dari Fogia.
Sayangnya meski permainan Lazio cukup menghibur di bawah Zdenek Zeman, namun hal itu tak memuaskan Sergio Cragnotti selaku Presiden klub.
Prestasi terbaik Lazio ketika itu hanyalah runner-up Serie A di musim 1995-1996.
Sempat kembali dipegang oleg Dino Zoff, akhirnya Sergio Cragnotti mempercayakan tongkat kepelatihan ke tangan Sven Goran Eriksson.