Aksi Oknum Suporter Timnas Indonesia Berpengaruh ke Skuat Garuda yang Berujung Kekalahan
Bek tengah Timnas Indonesia, Manahati Lestusen membeberkan faktor kekalahan Indonesia dari Malaysia 2-3
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
“Saddil punya kemampuan menyerang bagus. Kita putuskan masukan pemain yang menyerang dan bertahan sekaligus. Saddil muda harus banyak belajar saya yakin karier bagus,”
“Kalau Zulfiandi dan Evan Dimas satu tipe tapi harus ada salah satu pemain yang melindungi supaya bola tidak bisa ngalir ke kaki pemain Malaysia,” jelasnya.
Kerusuhan Pasca-Pertandingan
Peristiwa sangat disayangkan terjadi setelah Timnas Indonesia dikalahkan Malaysia 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019) malam.
Usai wasit meniup peluit tanda akhir pertandingan, oknum suporter Indonesia mulai bertingkah beringas. Botol, bambu, dan benda-benda lainnya mulai mengarah ke suporter Malaysia.
Setelah ditimpuki, ratusan suporter Malaysia terlihat kocar-kacir hingga mereka berlari ke arah VVIP.
Baca: Suporter Indonesia Geruduk Tribun Sup
Baca: Video Gol-Gol Alberto Goncalves, Aksi Gacor Beto Bawa Timnas Indonesia Unggul 2-1 Atas Malaysia
orter Malaysia, Wasit Hentikan Pertandingan
Baca: Tingkah Lebay Suporter Ultras Malaysia Saat Masuki SUGBK Lebih Dulu
Petugas Polri dan TNI pun terus memberikan keamanan kepada suporter Malaysia.
Namun, kekecewaan dari oknum suporter Indonesia kembali mereka luapkan. Kali ini di depan pintu VVIP Barat.
Awalnya mereka hanya meneriakan tentang payahnya skuat Timnas Indonesia yang takluk dari Malaysia.
“Tiket mahal prestasi melempem,” teriak salah seorang suporter.
“Kembalikan Garuda kami, kami rindu Garuda yang dulu,” nyanyi para suporter.
Kekecewaan yang berawal dengan protes biasa saja tiba-tiba menjadi anarkis. Sekerumunan oknum suporter mulai melempar botol minuman ke arah pintu VVIP.
Situasi semakin parah. Saat mereka melihat polisi mulai bergerak maju. Seakan melampiaskan kekesalannya, mereka pun semakin beringas.
Batu, kayu dan benda-benda lain yang berada di area SUGBK mulai berterbangan. Pasukan anti huru hara keluar dengan tameng.
Kerusuhan terjadi selama 15 menit, polisi sempat memukul mundur tapi oknum suporter kembali menyerang. Dampak dari kejadian itu mobil-mobil mewah yang terparkir di halaman VVIP pun menjadi korban.
Baca: Suporter Indonesia Geruduk Tribun Sup
Baca: Video Gol-Gol Alberto Goncalves, Aksi Gacor Beto Bawa Timnas Indonesia Unggul 2-1 Atas Malaysia
orter Malaysia, Wasit Hentikan Pertandingan
Baca: Tingkah Lebay Suporter Ultras Malaysia Saat Masuki SUGBK Lebih Dulu
Kondisi semakin membaik saat salah seorang petugas berbicara dengan pengeras suara.
“Jangan seperti ini. Ayo ini pertandingan internasional, kita harus terima kekalahan. Masih ada pertandingan-pertandingan selanjutnya,” ujarnya.
Pasca kerusuhan, terlihat jelas batu, kayu, botol air mineral berserakam di area VVIP.
Seperti dieketahui, laga kontra Malaysia merupakan pertandingan kualifikasi piala dunia 2022 zona Asia.
Indonesia berada di grup G bersama dengan Malaysia, Thailand, Vietnam dan Uni Emirate Arab.
Dan kejadian rusuh baik di dalam dan kuar lapangan bisa jadi berdampak ke laga kedua saat Indonesia menjamu Thailand, Selasa (10/9/2019).