Indonesia vs Malaysia: Suporter Berulah Imam Nahrawi Minta Maaf ke Menporanya Malaysia
Kericuhan yang terjadi saat laga Indonesia vs Malaysia oleh oknum suporter Indonesia langsung direspon Imam Nahrawi
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kericuhan yang terjadi saat laga Indonesia vs Malaysia oleh oknum suporter Indonesia langsung direspon Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Pagi ini, Jumat (6/9/2019) Imam Nahrawi pun menyampaikan permohonan maaf kepada Menpora Malaysia Syedd Saddiq.
Imam juga menegaskan agar para oknum suporter yang terlibat kericuhan ditindak tegas.
“Saya berkunjung buat silahturahim, semalam saya belum menemani. Saya juga mau sampaikan permohonan maaf dari masyarakat, dan pemerintah ke menteri Saddiq atas peristiwa tak mengenakan. Tentu sepak bola harus menyatukan termasuk persahabatan Indonesia dan Malaysia, tak boleh renggang gara gara sepak bola,” kata Menpora.
“Kami akan berusaha menjaga agar kondisinya lebih baik dan oknum suporter yang telah lakukan pengrusakan tentu harus ditindak dengan tegas oleh aparat kepolisian,” sambungnya.
Sementara itu, Menpora Malaysia Saddiq mengucapkan terima kasih atas ketegasan Menpora Imam Nahrawi.
Menteri berparas tampan itu memastikan kejadian ini tak akan merusak persahabatan Indonesia dan Malaysia.
“Terima kasih atas ketegasan Pak Imam, dia pastikan akan ada keadilan dan dia telah menghubungi pihak polisi untuk memastikan ada tindakan yang diambil. Kami juga pastikan Malaysia dan Indonesia tetap bersama, bersahabat serumpun dan pastikan silahturahim kita terus terjaga,’” ujarnya.
Seperti diketahui pada laga babak penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Indonesia takluk dengan skor 3-2 dari Malaysia.
Indonesia yang satu grup bersama dengan Malaysia, Thailand, Vietnam dan Uni Emirate Arab, di laga kedua nanti kembali bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu Thailand.
Pertandingan Indonesia vs Thailand direncanakan bergulir pada Selasa (10/9/2019) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.