Posisi Evan Dimas digantikan oleh Paulo Sitanggang yang begeser lebih kedalam.

Sedangkan di posisi sayap penyerangan, tim tamu mempercayakan kepada Gavin Kwan serta Rizky Pora yang memiliki kecepatan.

Untuk penyeimbang lapangan tengah, coach Djajang Nurdjaman mempercayakan kepada Kozuke Yamasaki.

Pemain asal Jepang itu merupakan sosok yang memiliki mobilitas dan daya jelajah lapangan yang tinggi pada setiap pertandingan.

Lini pertahanan , Barito Putera menggunakan formasi tiga bek yang ditempati oleh Rony Esar Beroperay, Dandi Maulana, Cassio Jesus.

Lini depan tim yang berjuluk Laskar Pangeran Antasari itu menempatkan Fansisco Wagsley Torres serta Rafael Da Silva.

Kedua pemain asing tersebut didukung dengan Ferdiansyah.

Di awal pertandingan, kedua tim tampak masih meraba kekuatan masing-masing lawan.

Hingga 15 menit pertandingan, belum ada peluang matang yang bisa diciptakan oleh kedua tim.

Meski kondisi lapangan Stadion Tuah Pahoe yang cukup baik, Barito Putera tampak tetap saja banyak memainkan bola atas.

Permainan dari kaki ke kaki hanya banyak terlihat dari lini belakang ke tengah.

Untuk ke lini depan, masih saja bola-bola lambung diperlihatkan meski banyak berakhir sia-sia.

Meski demikian, dengan kondisi lapangan yang apik lini sayap Barito Putera tampil cukup berbahaya, terutama memasuki pertengahan babak pertama.

Beberapa kali Rizky Pora dan teman-teman bisa mengandalkan lini sayap untuk menusuk pertahanan Kalteng.