Sebab pada 2010 lalu saat masih melatih Filipina, arsitek asal Skotlandia ini pernah menghadapi Vietnam.

"Vietnam tentu banyak berubah tiga sampai empat tahun terakhir. Saat 2010 cara mainnya mudah ditebak, cara menghentikannya waktu dulu ya kita harus banyak bekerja keras bagaimana kita bisa tahan permainan Vietnam," pungkas Simon.

Ditengah prestasi yang menurun, Timnas Indonesia sudah dapat diperkuat oleh pemain naturalisasinya, Otavio Dutra.

Pemain asal Persebaya Surabaya itu diprediksi akan beduet denagn rekan setimnya, Hansamu Yama di lini pertahanan tim.

Dilansir dari laman resmi PSSI, Dutra mengatakan bahwa memperkuat Timnas merupakan mimpinya.

Pemain yang hampir 10 tahun berada di Indonesia itu berharap mampu membuat masayarakat Indonesia bahagia atas kemenangan yang semoga dapat diraih.

"Mimpi saya menggunakan jersey dan bermain bersama Timnas Indonesia, negara yang saya cintai. Saya sudah datang ke sini sejak 2010 dan bermimpi bisa bermain untuk Timnas Indonesia," jelas pemain Persebaya itu.

"Sudah hampir 10 tahun saya di sini dan berdoa setiap hari agar saya bisa membantu Timnas Indonesia," imbuhnya.

Pemain asal Brazil itu datang pertama kali di Indonesia pada tahun 2010.

Ia memperkuat Persebaya Surabaya selama dua tahun sebelum hijrah ke Persipura.

Beberapa tim besar pernah ia bela mulai dari Persebeya, Persipura, Persegres Gresik, Bhayangkara FC dan pada musim 2018 ia kembali ke pelukan tim Bajul Ijo.

Diharapkan dengan bergabungnya Otavio Dutra dapat memperkuat lini pertahanan Indonesia yang dalam tiga pertandingan berlangsung telah kemasukan 11 gol.

Hingga pertandingan pertandingan ketiga yang telah berlangsung bagi Indonesia, Timnas Garuda berada di dasar klasemen.

Pemuncak Grup G ialah Uni Emirat Arab dengan mengoleksi enam poin dari dua pertandingan yang telah dilakoni.