Gagal Menang Lagi, Arema FC 'Kehabisan Bensin' Saat Hadapi PS Tira Persikabo
Arthur mengakui jika tenaga pemain Arema FC sudah habis, setelah menjalani away panjang lebih dari 10 hari lamanya
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC menahan imbang PS Tira Persikabo dengan skor 1-1, Kamis (24/10/2019) sore di Stadion Pakansari Bogor.
Hasil itu merupakan hal yang memuaskan bagi pemain belakang Singo Edan, Arthur Cunha.
Meski tidak dapat meraih poin penuh namun bek Arema FC asal Brasil itu menilai hasil tersebut sudah maksimal karena Arema bisa membawa pulang poin, meski akhirnya diimbangi.
Pasalnya secara kondisi Arthur mengakui jika tenaga pemain Arema FC sudah habis, setelah menjalani away panjang lebih dari 10 hari lamanya melawan PSM Makassar, Persipura Jayapura dan terakhir lawan PS Tira sore tadi.
Baca: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, Ratu Tisha: Ini Sejarah Bagi Sepakbola Kita
Baca: Kensuke Takahashi Ungkap Rahasia Sukses Timnas Futsal Indonesia Kalahkan Australia 8-3
Baca: Menteri Anyar di Kabinet Indonesia Maju Ini Pernah Bawa Klub Juara Liga Indonesia
Baca: Cerita Zainudin Amali Soal Pemanggilan dari Presiden Jokowi: Ada Telepon Saat Makan Siang
"Saya pikir satu poin sudah bagus dan hasil ini bagus, karena kami bermain tiga pertandingan sebelas hari, perjalanan jauh juga, pemain semua capek," kata Arthur Cunha usai pertandingan, Kamis (24/10/2019).
Lebih lanjut pemain yang memiliki banyak tato itu menjelaskan jika saat pertandingan babak kedua, sejatinya para pemain Arema sudah kehabisan 'bensin' untuk meladeni permainan PS Tira.
"Babak pertama kami masih ada tenaga dan fit, tapi babak kedua sudah kelihatan pemain semua capek, jadi menurut saya hasil ini sudah bagus," ujarnya.
Wajar apabila para pemain Singo Edan lelah, sebab dari tiga pertandingan away beruntun mereka hanya mendapat jeda pertandingan empat hari saja untuk recovery dan perjalanan dari Makassar, Tenggarong dan ke Bogor.
Gagal Menang di Delapan Laga Tandang
Arema FC harus menerima kenyataan tak pernah menang selama delapan laga tandang setelah ditahan imbang Tira-Persikabo pada lanjutan Liga 1 2019.
Sempat unggul lebih dulu via gol Ahmad Nur Hardianto pada menit ke-30, Arema dibalas Wawan Febriyanto pada menit ke-59.
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, menyayangkan hasil yang memperpanjang rekor buruk laga tandang ini.
Namun, dia membela pemainnya yang disebut telah bermain maksimal dan menciptakan banyak peluang ke gawang tuan rumah.
"Kami mengontrol game dan punya beberapa peluang, tak membiarkan lawan mainkan bola. Babak kedua 15 menit pertama kali bertahan," kata Milomir Seslija seusai laga.
Baca: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, Ratu Tisha: Ini Sejarah Bagi Sepakbola Kita
Baca: Kensuke Takahashi Ungkap Rahasia Sukses Timnas Futsal Indonesia Kalahkan Australia 8-3
Baca: Menteri Anyar di Kabinet Indonesia Maju Ini Pernah Bawa Klub Juara Liga Indonesia
Baca: Cerita Zainudin Amali Soal Pemanggilan dari Presiden Jokowi: Ada Telepon Saat Makan Siang
"Tetapi kami mendominasi dan menjadi tim lebih baik di lapangan. Sayang sekali, tapi inilah sepakbola," ujarnya.
Sementara bek Singo Edan, Arthur Cunha, mengaku tak mengambil pusing dengan hasil minor yang kembali berlanjut.
Dia berasalan bahwa timnya kelelahan karena mainkan tiga pertandingan dalam jadwal padat yang tengah dihadapi timnya.
"Satu poin sudah bagus karena kami main tiga pertandingan 11 hari. Itu sudah termasuk perjalanan juga, kami capek semua lihat," tutur Arthur Cunha.
"Babak pertama kami masih fit, tapi babak kedua capek, Tira juga capek. Jadi saya pikir hasil hari ini bagus buat Arema," ucapnya.