PSS Sleman Tundukkan Persebaya Surabaya yang Sedih Pemain PSS Sleman yang Satu Ini
Asyraq Gufron tak mampu berbicara banyak pada sesi jumpa pers pascalaga di mana timnya menang atas Persebaya Surabaya.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pemain PSS Sleman, Asyraq Gufron tak mampu berbicara banyak pada sesi jumpa pers pascalaga di mana timnya menang atas Persebaya Surabaya.
PSS Sleman berhasil menuntaskan perlawanan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya pada (29/10/2019).
Pada laga tersebut PSS berhasil mempermalukan Persebaya di depan publiknya sendiri dengan skor 3-2.
Pascapertandingan satu pemain PSS Sleman tak bisa menahan air matanya saat menghadiri sesi jumpa pers setelah laga.
Pemain tersebut adalah Asyraq Gufron, dirinya menangis lantaran ia sedih melihat keadaan Persebaya.
Asyraq yang berasal dari Kota Surabaya, tentu bersedih melihat tim kebanggaan Kota Pahlawan tersebut kalah.
"Rasanya bahagia dan sedih," ujar Asyraq.
"Tapi buat saya banyak sedihnya.
"Kenapa? karena Kota Surabaya pemainnya....," ucapnya yang tak bisa meneruskan kata-kata.
Asyraq juga diketahui sempat bermain di salah satu klub internal Persebaya sebelum bergabung bersama PSS Sleman.
Melihat kondisi pemainnya, pelatih PSS Seto Nurdiantoro, coba menenangkan.
"Dia tidak bisa katakan sesuatu, karena secara profesional masih berjuang untuk Sleman," kata Seto.
"Tapi secara individu keinginan pribadi punya jiwa di Persebaya.
"Tapi karena profesionalitas ini bisa terjadi. Harapan dia tentu ingin Persebaya bisa bangkit," tuturnya mengungkapkan.
Dalam jumpa pers ini pihak tuan rumah tak bisa turut hadir akibat situasi pascalaga yang tidak kondusif.
Seperti diketahui, oknum suporter Persebaya Bonek, turun ke lapangan dan merusak sejumlah fasilitas stadion.
Oleh sebab itu, pihak kepolisian langsung mengevakuasi para pemain dan staf Persebaya dengan menggunakan kendaraan taktis (rantis).