Kronologi Ricuh Suporter Persebaya vs PSS hingga Daftar Kerusakan Stadion GBT
Simak dalam berita ini, kronologi ricuh suporter hingga daftar kerusakan stadion setelah laga Persebaya vs PSS Liga 1 2019 di GBT.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Tidak sampai disitu, Bonek yang berada di tribun utara keluar dari stadion hingga bagian tersebut kosong.
Setelah itu, Bonek yang berada di tribun lain diam dan tidk menanyikan lagu dukungan untuk skuat Bajul Ijo yang tengah berlaga.
Baca: Kalah dari PSS Sleman, Suporter Persebaya Rusak Stadion GBT
Ketika babak kedua akan dimulai, pemain Persebaya yang memasuki lapangan disoraki Bonek dengan teriakan 'huuu'. Hingga pertengahan babak kedua Bonek masih diam.
Di sudut lain, kembang api sudah mulai dinyalakan oleh pendukung Persebaya.
Puncaknya ketika wasit Al Khatiri meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, para suporter mulai turun ke lapangan.
Suporter yang turun ke lapangan tampak menghampiri pemain Persebaya seperti Ruben Sanadi dan Hansamu Yama.
Namun para punggawa Bajul Ijo setelah itu dibawa ke ruang ganti.
Kondisi di stadion tidak hanya aksi suporter yang masuk ke dalam lapangan, melainkan pelemparan botol, penyalaan flare hingga smoke bomb.
Situasi semakin tidak kondusif setelah sejumlah oknum suporter merusak fasilitas stadion hingga membakar salah satu gawang yang ada di dalam stadion.
Baca: Persebaya Kalah Lagi: Rusuh Diwarnai Flare dan Petasan, Bonek Masuk Lapangan
Fasilitas Stadion Gelora Bung Tomo yang Rusak
Dalam pemberitaan Tribun Jatim, kerusuhan oknum suporter yang masuk ke dalam stadion dengan melakukan aksi anarki yang merugikan pihak tuan rumah.
Oknum suporter tersebut membakar papan iklan yang ada di pinggir lapangan, merusak bench pemain pengganti, serta tampak salah satu gawang di dalam stadion yang terbakar, dan masih banyak lagi.
Pemain Persebaya Dievakuasi dengan Kendaraan Taktis (Rantis)
Kericuhan yang terjadi di Stadion Gelora Bung Tomo membuat pihak keamanan bertindak cepat dengan mengevakuasi pemain Persebaya menggunakan kendaraan taktis (rantis), seperti yang dikatakan Media Officer Persebaya, Nanang Priyanto.