Pemkot Surabaya Lakukan Pembenahan Stadion GBT setelah Bonek Ngamuk karena Persebaya Kalah dari PSS
Pemerinta Kota (Pemkot) Surabaya langsung melakukan tindakan cepat terkait dengan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang mengalami kerusakan.
Editor: Pravitri Retno W
Biasanya, jumpa pers dihadiri perwakilan pelatih dan satu pemain.
Nanang Priyanto mengatakan tidak hadirnya pelatih dan perwakilan pemain karena tim sudah lebih dulu diamankan oleh polisi keluar dari Stadion GBT.
“Alasan tidak tahu (dibawa lebih cepat), tapi semua tim sudah dibawa polisi, saya belum berkomunikasi,” terang Nanang Priyanto, Selasa.
Baca: Kronologi Ricuh Suporter Persebaya vs PSS hingga Daftar Kerusakan Stadion GBT
Menanggapi peristiwa tersebut, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa merasa sedih.
Hal itu disampaikan oleh Khofifah melalui akun Instagramnya, @khofifah.ip, Rabu .
Khofifah mengatakan, stadion yang dibangun dengan uang rakyat, seharusnya dijaga bukan dirusak.
"Jangan tanya perasaan saya melihat ini ? Saya sangat sedih dan prihatin. Stadion ini dibangun pakai uang rakyat. Seharusnya dijaga, bukan dirusak."
Menurut Khofifah, kalah menang dalam pertandingan sepakbola itu hal biasa.
"Karena yang terpenting dalam sebuah pertandingan olahraga itu adalah sportivitas," ujar Khofifah.
Khofifah juga meminta aparat untuk mengusut tuntas aksi perusakan di Stadion GBT tersebut.
"Saya meminta kepada aparat mengusut tuntas dalang aksi perusakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya ini."
"Malu rek, Indonesia mau jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021," lanjutnya.
Stadion GBT diketahui sedang berbenah untuk menjadi lebih baik karena digadang-gadang akan manjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021.
Saat libur kompetisi, Stadion GBT menambah fasilitas untuk kenyamanan pemain dan suporter.
Baca: PSSI Ungkap Faktor Presiden di Balik Penunjukan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.