Andai Jose Mourinho Jadi Pelatih Arsenal, Siapa yang Akan Dianggap Pemenang dan Pecundang?
Performa inkonsistensi Arsenal dibawah komando Unai Emery memunculkan berbagai spekulasi terkait masa depannya, Mourinho pun tertarik menggantikannya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Jika Jose Mourinho Jadi Pelatih Arsenal, Siapa yang Akan Dianggap Pemenang dan Pecundang?
TRIBUNNEWS.COM – Performa inkonsistensi Arsenal dibawah komando Unai Emery memunculkan berbagai spekulasi terkait masa depannya bersama tim berjuluk Meriam London tersebut.
Unai Emery sendiri dipercaya manajemen Arsenal untuk menggantikan peran dari Arsene Wenger guna menduduki kursi kepelatihan The Gunners.
Namun dalam perjalanannya mengarsiteki Arsenal, mantan pelatih Paris Saint-Germain itu masih belum mampu membuat Arsenal tampil lebih impresif dan konsisten.
Baca: Real Madrid Dipaksa Sang Bos Rekrut NGolo Kante dari Chelsea
Pada awal musim ini bahkan Unai Emery mendapatkan berbagai kritikan tajam atas performa anak asuhannya.
Ditambah Emery juga bersitegang dengan beberapa pemainnya salah satunya Mesut Ozil di awal musim ini.
Kegagalan Emery untuk membawa The Gunners naik level membuat rumor tentang kemungkinan pergantian kursi pelatih Arsenal semakin santer.
Beberapa nama pengganti potensial bahkan telah diperbincangkan diberbagai media, salah satunya yakni Jose Mourinho.
Gagasan tentang Mourinho menjadi pelatih Arsenal telah beredar di beberapa media Inggris, apalagi di kota yang sama ia telah memenangkan dua gelar Liga Inggris bersama Chelsea.
Meskipun ia telah mengaburkan cintanya dengan Chelsea dengan memutuskan hijrah ke Manchester United.
Bahkan, sebenarnya ide Jose Mourinho mengambil alih kursi kepelatihan di Arsenal tidak terpikirkan sama sekali.
Namun, menurut ESPN, Mourinho mengaku sangat tertarik untuk pindah ke Arsenal jika Emery diberhentikan dari tugasnya.
Walaupun demikian, Arsenal diyakini tidak akan merencanakan perubahan jajaran kepelatihan saat ini.
Namun tekanan yang diterima Emery sedang memuncak usai beberapa hasil mengecewakan dalam beberapa laga Arsenal terakhir.
Dikutip dari Squawka Football, berikut analisa siapa yang akan menjadi pemenang dan pecundang jika Jose Mourinho ditunjukkan sebagai pelatih Arsenal:
Pemenang: Mesut Ozil
Hubungan antara Jose Mourinho dan Mesut Ozil saat bersama di Real Madrid dapat dikatakan berjalan dengan baik, walaupun ada beberapa insiden yang rumit antar keduanya.
Performa Ozil dibawah arahan Mourinho bisa dibilang cukup impresif, ia juga menjadi pilar andalan Los Blancos pada masa itu.
Ozil mampu menjadi kreator permainan Real Madrid sekaligus membantu Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema dalam mencetak gol.
Dari total 103 pertandingan yang dijalani, Ozil berhasil menorehkan 47 assist dan 19 gol selama bermain bersama Real Madrid dibawah arahan Mourinho.
Dibawah arahan Mourinho, pemain berkebangsaan Jerman tersebut juga mampu memainkan sepak bola terbaiknya dalam karirnya.
Secara kasat mata, Mourinho dapat dikatakan tahu betul bakat yang dimiliki oleh Ozil daripada kebanyakan pelatih lainnya yang pernah menangani Ozil.
Jika Mourinho merapat ke Arsenal, ia diprediksi akan mampu membuat Ozil meraih kembali penampilan terbaiknya saat berseragam Arsenal.
Pecundang: David Luiz
David Luiz diprediksi akan tersisih dalam tim asuhan Mourinho, hal ini tak terlepas dari insiden penjualan pemain berkebangsaan Brazil itu ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2014.
Setelah Luiz memutuskan hengkang, Mourinho pernah mengatakan pemain belakang itu akan kehilangan kesempatannya menjadi bek terbaik.
Pernyataan Mourinho pun langsung dibalas Luiz, “jika dia mau mengatakan bahwa dia akan merindukanku, maka dia benar-benar akan bertentangan dengan dirinya sendiri,”.
Jika menjadi bos Arsenal, Mourinho mungkin harus segera berdamai dengan keadaan salah satunya perihal kehadiran David Luiz di tim Meriam London.
Luiz adalah salah satu penandatangan kunci Arsenal dibursa transfer musim panas kali ini dan saat ini ia merupakan pemain jaminan starter di lini belakang The Gunners.
Dengan beberapa opsi, Mourinho diprediksi akan tetap memainkan Luiz meskipun ada perbedaan pendapat di masa lalu.
Tentu, keduanya telah memiliki hubungan yang lebih baik sekarang daripada sebelumnya, tetapi Mourinho tidak akan segan mengkritik Luiz jika ada perihal yang menyimpang.
Baca: Real Madrid Dipaksa Sang Bos Rekrut NGolo Kante dari Chelsea
Pemenang: dan Matteo Guendouzi
Salah satu masalah terbesar Emery pada musim ini adalah kesulitannya menjaga keseimbangan di lini tengah.
Hal tersebut diperparah dengan insiden Granit Xhaxa selaku kapten tim yang terlihat marah saat diganti melawan Crystal Palace.
Tidak sampai disitu, Xhaxa juga mendapatkan sorakan dari fans klubnya usai keluar dari lapangan permainan.
Disisi lain, Lucas Torreira yang dikaitkan dengan kembalinya ke Italia pada musim panas akhir-akhir ini berhasil menunjukkan tanda-tanda ia harus menjadi starter regular pada musim ini.
Sementara itu, Matteo Guendouzi juga menjadi salah satu pemain Arsenal yang tampil brilian di musim ini/
Sangat mudah untuk membayangkan bagaimana Mourinho mengkolaborasikan lini tengah Arsenal yang akan diisi oleh Torreira dan Guendouzi, kedua bisa menjadi pemain menakutkan di depan lini belakang.
Taktik Mourinho membutuhkan gelandang bertahan yang kuat serta memiliki tingkat kemampuan teknis tertentu, hal itu sangat cocok dengan peran Torreira dan Guendouzi.
Apalagi kedua juga masing-masing berumur 23 tahun dan 20 tahun, mereka masih bisa berkembang potensinya di bawah arahan Mourinho.
Pecundang: Arsene Wenger
Mourinho dalam karir kepelatihannya kerap berseteru dengan Arsene Wenger, kedua selalu menjadi sorotan panas berbagai media.
Namun, perseteruan itu mulai mereda setelah Mourinho terlihat dalam penyerahan penghargaan perpisahan kepada Wenger saat bertanding di Old Trafford.
Tetapi pertempuran di masa lalu dan perang kata-kata selama bertahun-tahun tentu tidak mudah dihilangkan dari ingatan para pecinta sepak bola dunia.
Jika Wenger terlibat dalam memilih penggantinya di Emirates pada tahun 2018 lalu, tentu ia tidak akan memasukkan nama Mourinho ke dalam list penggantinya.
Jadi bagi mantan pelatih Inter Milan tersebut untuk datang hanya dalam jangka 18 bulan setelah kepergian Wenger akan menjadi penghinaan bagi legenda klub.
Pemenang: Pierre-Emerick Aubameyang
Saat mendapatkan tugas sebagai pundit di Sky Sport usai kekalahan Arsenal di kandang Liverpool awal musim ini, Mourinho justru memuji Aubameyang sebagai pemain yang luar biasa.
Mourinho menganggap Aubameyang lebih efektif bermain di sebelah kiri, apalagi ia mempunyai kecepatan dan penetrasi yang mampu meluluhlantakan pertahanan lawannya.
“Saya pikir Aubameyang mungkin suka bermain di posisi tengah karena dia merasa bahwa ia bisa mencetak lebih banyak gol, tapi mungkin menurutku ia bisa mencetak lebih banyak gol di sisi kiri,” ujar Mourinho pada waktu itu.
Sebagaimana apa yang terjadi di Liverpool, Firmino bermain mundur dan berada diantara garis.
Kemudian ia lebih banyak memberi ruang bagi Mohammed Salah dan Sadio Mane untuk menyerang di sisi sayap.
“Saya bisa melihat Aubameyang bermain di sisi kiri,dan ia bisa mencetak banyak gol diposisi tersebut, Alexandre Lacazette tentu tidak memiliki kualitas diposisi itu,” ungkap Mourinho.
Dengan membaca pendapat Mourinho perihal Aubameyang tersebut sebenarnya kita tidak bisa menyimpulkan bahwa Mourinho akan memainkan Aubameyang di sebelah kiri bagi Arsenal.
Tapi sepertinya Mourinho lebih memilih memprioritaskan tentang performa terbaik Aubameyang, pencetak gol yang tajam, sesuatu yang dimiliki oleh Mourinho dalam setiap tim yang ia tangani.
Pecundang: Unai Emery
Digantikan oleh Mourinho akan menjadi pukulan telak bagi reputasi Unai Emery.
Pelatih berkebangsaan Spanyol itu telah membangun awal karir yang solid di Sevilla dengan memenangkan Liga Eropa tiga kali secara berturut-turut.
Lalu pindah ke Paris Saint-Germain, disana ia sebenarnya mampu menyuguhkan berbagai trofi hanya saja secara pencapaian ia gagal membawa timnya melaju lebih jauh di kompetisi Eropa.
Jika Mourinho mengambil alih pekerjaan Emery, tentu itu berarti
Emery tidak dianggap sebagai pelatih yang berhasil dalam menangani tim besar seperti Arsenal.
Dilansir dari Sky Sport, catatan Unai Emery dalam 47 laga pertamanya mengarsiteki Arsenal ternyata tidak lebih baik dari Arsene Wenger.
Arsene Wenger sendiri berhasil menorehkan 26 kemenangan dalam 47 laga pertamanya melatih tim berjuluk Meriam London tersebut.
Sedangkan, Unai Emery terpaut satu angka dari Wenger, ia hanya meraih kemenangan sebanyak 25 kali.
Ketika Unai Emery mengambil kursi kepelatihan, tim asuhannya hanya mampu mencatatkan 86 gol saja.
Begitu pula dalam catatan kemasukan gol dan cleansheet, Arsene Wenger kembali unggul atas Unai Emery.
Saat ditangani oleh Arsene Wenger, Arsenal telah kebobolan 59 gol dan berhasil mencatatkan 17 cleansheet dalam 47 laga pertamanya.
Catatan tersebut lebih baik dari Emery, dimana ketika Arsenal dilatih oleh Emery, tim Meriam London telah kebobolan 63 gol dan hanya menorehkan 10 cleansheet saja.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)