Kabar Persebaya: Rendi Irwan Reuni Dengan Aji Santoso, Berikut Harapannya
Rendi Irwan berharap dengan bergabungnya Aji Santoso mampu membawa Bajul Ijo meriah hasil yang lebih baik
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
Rendi Irwan berharap dengan bergabungnya Aji Santoso mampu membawa Bajul Ijo meriah hasil yang lebih baik
TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya pasca kehilangan pelatihnya, yaitu Wolfgang Pikal akibat mengundurkan diri, Bajul Ijo tidak lama kemudian mendapatkan nahkoda anyaranya, Jumat (2/11/2019).
Ialah Aji Santosa yang menjadi peatih kepala dari tim kebanggaan warga Surabaya tersebut.
Rendi Irwan salah satu pemain yang pernah bekerja sama dengan pelatih asal malang tersebut.
Sebelumnya, Rendi Irwan pernah dilatih Aji Santosa saat masih berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) musim 2011/2012 bersama Persebaya.
Ia menyatakan bahwa dirinya kurang lebih delapan tahun tidak lag berhubungan dengan Aji Santoso.
"Semua pelatih sama, saya sudah kenal lama dengan dia dan lama tidak berhubungan dengan coach Aji. Mungkin 8 tahun tidak dilatih, terakhir 2011 atau 2012," jelas Rendi Irwan, seperti yang dilansir dari laman Tribun Jatim.
Sebelum di gelaran IPL, Rendi Irwan pernah dilatih oleh sosok berusia 49 tahun itu saat memperkuat sepak bola PON Jatim 2008.
Latihan perdana yang diambil alih oleh Aji Santosa menurut Rendi tidak ada perubahan.
Aji Santosa terkenal dengan latihan dua sentuhan dan penguasaan bol yang diakhiri dengan finishing.
"Latihan sama seperti dulu memainkan dengan ball possession dengan dua sentuhan dan di akhiri finishing," ujar Rendi Irwan.
Ia berharap dengan bergabungnya pelatih asal Malang itu mampu membawa Persebaya tampil lebih baik.
Diketahui saat ini Bajul Ijo dari enam laga terakhir belum pernah meraih kemenangan.
Bajul Ijo mencatatkan dua hasil imbang dan sisanya menelan kekalahan.
"Kita tahu sekarang kita belum meraih kemenangan. Mudah-mudahan dengan pelatih baru bisa membuka lembaran baru dan kehadiran coach Aji memberikan kemenangan untuk Persebaya," harapnya.
Saat ini Persebaya menempati peringkat kesembilan dengan raihan 31 poin.
Bajul Ijo mencatatkan tujuh kemenangan, 10 hasil imbang, dan delapan kali menelan kekalahan.
Persebya Surabaya Terancam Gagal Jamu PSM Makassar di Batakan
Persebaya Surabaya mendapatkan kabar buruk secara beruntun, Kamis (31/10/2019).
Pertama ialah kekalahan di laga kandang saat menjamu PSS Selaman dengan skor 2-3, Selasa (29/10/2019).
Imbas dari kekalahan tersebut ialah kerusuhan dilakukan oleh Bonek akibat tim kesayangannya mengalami kekalahan.
Kericuhan menjalar dengan pengrusakan Stadion Gelora Bung Tomo.
Baca: Manajemen Persebaya Pastikan Saat Melawan PSM Makassar Bajul Ijo Sudah Miliki Pelatih Baru
Baca: Manajemen Persebaya Beberkan Alasan Mundurnya Wolfgang Pikal
Rentetan masalah yang dialami oleh Persebaya tidak berhenti di situ.
Pelatih tim Bajul Ijo, Wolfgang Pikal mengundurkan diri, tepatnya Rabu (30/10/2019).
Kondisi tersebut dipereparah dengan Bajul Ijo dipastikan tidak bisa memainkan laga kandangnya di Gelora Bung Tomo karena dalam tahap pembenahan dalam menjamu PSM Makassar, Sabtu (2/11/2019)
Dilansir dari unggahan Instagram Persebaya, mereka tidak bisa menjamu tim Juku Eja di GBT.
"Pertandingan Persebaya melawan PSM Makassar yang rencananya diselenggarakan pada 2 November mendatang tidak bisa diselenggarakan di GBT," tulis keterangan di unggahan Instagram Persebaya official.
Baca: Persebaya Surabaya Tidak Bisa Jamu PSM Makassar di Gelora Bung Tomo
Baca: Jadwal Liga 1 2019 Pekan ke-26, Live Streaming Indosiar,Big Match Persebaya Surabaya vs PSM Makassar
Dalam unggahan tersebut, pihak tuan rumah dalam hal ini ialah Persebaya sedang mengupayakan untuk mencari stadion pengganti.
"Saat ini masih diusahakan untuk stadion pengganti di luar Surabaya," tulisnya.
Terkait dengan kericuahn Polda Jatim sudah melakukan pengusutan terkait insiden tersebut.
Hal tersebut juga menindaklanjuti permintaan dari Gubernur jawa Timur saat ini, Khofifah Indar Parawansa untuk melakukan pengusutan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dalam stadion untuk mengumpulkan barang bukti.
"Tadi siang (kemarin-red) pukul 11.00 WIB, Ditreskrimum Polda Jatim telah melakukan observasi dan olah TKP di sana," jelasnya seperti yang dilansir dari Tribun jatim.
Baca: Manajemen Persebaya Pastikan Saat Melawan PSM Makassar Bajul Ijo Sudah Miliki Pelatih Baru
Baca: Manajemen Persebaya Beberkan Alasan Mundurnya Wolfgang Pikal
Barung menambahkan bahwa ia juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi untuk mengumpulkan barang bukti.
"Visual yang berhubungan dengan itu kami kumulkan, pemerikasaan saksi pasti kami akan lakukan," jelasnya.
"Hal tersebut kami lakukan untuk penegakan hkum pidana," imbuhnya.
Meskipun Polda Jatim memiliki hubungan baik dengan suporter, ia menyatakan bahwa tetap akan menindak tegas terkait pengrusakan stadion.
Sebenarnya hubungan Polda Jatim dengan seluruh supporter baik, tapi ini menyangkut tentang pengerusakan dan tindak pidana," jelasnya.
Persebaya saat ini menempati peringkat kesembilan dengan koleski 31 poin.
Bajul ijo mencatatkan 7 kemenangan, 10 hasil imbang serta delapan kekalahan dari 25 penampilan.
(Tribunnews.com/Giri)