Beri Kepercayaan ke Iwan Bule Pimpin PSSI, Umuh Muchtar: Pak Iwan Harus Hati-hati pada Gerbong Ini
"Pak Iwan harus hati-hati dengan gerbong ini kan. Kasihan nanti kalau Pak Iwan disalah-salahin lagi," kata Iwan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Mundur dari Pencalonan Ketum PSSI Jelang KLB PSSI, Bernhard Limbong: Saya Terlalu Sibuk
KLB PSSI 2019: Iwan Bule Bersitegang Dengan Vijaya Fitriyasa Sebelum Kongres Dimulai
Mochamad Iriawan Resmi Jadi Ketua Umum PSSI 2019-2023: Iwan Bule Dipilih 82 Voters
Fary menjelaskan bahwa terdapat dua hal yang janggal dari KLB PSSI kali ini.
Dua poin tersebut ialah tidak adanya adu visi dari para caketum serta status voters yang tidak jelas.
Fary menyebut, pada awalnya debat dan penyampaian visi misi dari para caketum akan disiarkan di televisi nasional.
"PSSI berjanji untuk mempertemukan calon Ketua Umum, calon Wakil Ketua Umum, dan calon Exco. Tapi apa yang terjadi? Batal dan pada hari ini ditetapkan kongres," kata Fary di luar arena kongres.
Fary menilai PSSI tidak bisa menepati janji yang telah disampaikan sebelumnya.
"Janji PSSI tidak dipenuhi. Janji kalau sudah tidak ditepati bagaimana nanti hasil kongres ini," ucap Fary.
"Saya sudah empat kali ikut kongres, selalu budayanya sama. Kami hanya jadi pengantin tanpa ada hak suara untuk mempresentasikan konsep kami," kata Fary.
Fary juga menyayangkan penetapan pemilik suara (voters) yang dinilai tidak jelas.
Ia menuding banyak voters yang tidak memiliki legitimasi.
Besar kemungkinan hasil kongres akan mudah digugat dan ditolak pihak lain yang merasa KLB kali ini tidak sah.
"Tidak ada kepastian terhadap voters. FIFA sudah mempertanyakan jika kongres 2 November 2019, voters-nya mana? Kompetisi belum rampung," ujar Fary.