Geger, Enam Caketum PSSI Keluar dari Ruangan Kongres, Mengaku Diusir
Dirinya mengaku diusir dari kongres lantaran ingin menanyakan sesuatu yang janggal sebelum Kongres Luar Biasa ini diadakan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kongres Luar Biasa PSSI baru saja dimulai sekitar pukul 10.30 WIB di Hotel Shangri-La, Jakarta, namun sekitar enam Calon Ketua Umum PSSI sudah keluar ruangan.
Mereka adalah Fari Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Oktovianus, Sarman El Hakim, Benny Erwin dan Aven Hinelo.
Sontak hal itu pun membuat geger. Para pewarta langsung menyerbu keenam cakteum tersebut.
Vijaya Firtiyasa pun menjelaskan apa yang terjadi di dalam.
Dirinya mengaku diusir dari kongres lantaran ingin menanyakan sesuatu yang janggal sebelum Kongres Luar Biasa PSSI ini diadakan.
Mundur dari Pencalonan Ketum PSSI Jelang KLB PSSI, Bernhard Limbong: Saya Terlalu Sibuk
KLB PSSI 2019: Iwan Bule Bersitegang Dengan Vijaya Fitriyasa Sebelum Kongres Dimulai
“Saya jelaskan setelah acara ceremony, pembukaan ada sambutan setelah itu kongres dimulai. Para exco duduk di depan kemudian Bu Sekjen (Ratu Tisha) pimpin sidang, setelah itu pak Plt ketum memimpin kongres resmi dibuka! Setelah itu Bu Sekjen pimpin roll out,” cerita Vijaya, Sabtu (2/11/2019).
“Pada saat roll out itu pak Fari Djemy Francis salah satu caketum PSSI melakukan intrupsi menayakan beberapa hal yang selama ini PSSI tidak menjelaskan. Tanggal 26 oktober resmi disampaikan pada saat kita mendaftar akan ada pembahasan tata cara kongres kepada seluruh kandidat, tapi sepihak dibatalkan oleh PSSI tanpa ada penjelasan resmi,”
“Kemudian tanggal 31 Oktober akan ada debat yang disiarkan oleh televisi nasional supaya para voter bisa melihat visi dan misi sehingga masyarakat Indonesia bisa menilai. Sampai saat ini kita tidak tahu tata cara Kongres dan siapa voters-nya, sementara di surat FIFA menanyakan voter sedangkan kompetisi masih berlangsung,”
“Jadi saya merasa Pak Fari Djemy mewakili kami semua wajar melakukan interupsi dan kami sama-sama maju ke depan untuk menyampaikan itu. Pak Fari ingin menyampaikan ke FIFA soal keberatan, kita dihalang-halangi oleh security dan jadi lah Pak Fari didorong sampai terjadi perdebatan. Dan seorang security bilang 'anda keluar-anda keluar dan saya pun ditarik keluar',